Karir Andi di dunia politik dimulai sejak dirinya menjadi anggota DPRD Kolaka dalam dua periode, yakni pada periode 2009-2014 hingga 2014-2016.
Kemudian, pada periode 2016-2021, Andi terpilih menjadi Wakil Bupati Kolaka Timur berpasangan dengan Tony Herbiansah.
Di periode kedua pada 2021-2026, Andi kembali terpilih menjadi Wakil Bupati mendampingi Samsul Bahri Madjid.
Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur pada 26 Februari 2021, setelah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kolaka Timur pada 9 Desember 2020.
Setelah Bupati Samsul Bahri Madjid meninggal dunia pada Jumat, 19 Maret 2021, Andi Merya Nur akhirnya menggantikannya sebagai Plt. Bupati Kolaka Timur.
Kemudian, Andi dilantik sebagai Bupati definitif dengan sisa masa jabatan 2021-2024 pada Senin, 14 Juni 2021 lalu.
Baru tiga bulan menjabat sebagai Bupati, kini nama Andi menjadi sorotan setelah terjaring OTT KPK pada Senin (21/9/2021) malam.
KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk alat transaksi uang.
Namun Kompol Dolfi Kumaseh enggan menyebut nominal hasil dugaan rasuah tersebut.
Hingga kini, KPK masih memeriksa kader Partai Gerindra tersebut di Lantai 2 Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sultra.
(Tribunnews.com/Maliana, TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)
Berita lain terkait OTT KPK di Kolaka Timur