Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut terjadi menjelang Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konperensi Besar (Munas-Konbes) PBNU 2021 pada Sabtu (25/9/2021) dan Minggu (26/9/2021) besok.
Ketua Umum PB IKA PMII, Ahmad Muqowam berharap pelaksanaan Munas dan Konbes NU besok berjalan lancar dan tertib.
"Serta menghasilkan keputusan-keputusan yang objektif dan rasional, termasuk berkaitan dengan pelaksanaan Muktamar NU Ke 34," ujar Muqowam di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021).
Dirinya juga telah berdiskusi dengan KH Said Aqil tentang pelbagai hal, termasuk soal dinamika NU, keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan.
Baca juga: Jelang Muktamar NU, Inilah Kriteria Ideal Ketum PBNU
"Dan Ketum PBNU sangat berharap kepada jajaran IKA PMII di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam rumah besar umat Islam Indonesia," kata Muqowam.
Muqowam juga meminta kepada PBNU untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan kaderisasi di lingkungan NU.
"Termasuk agar PB IKA PMII untuk terlibat lebih intens dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai program dilingkungan PBNU, dan memastikan bahwa Ketua Umum PBNU yang terpilih dalam Muktamar 34 adalah kader terbaik NU," katanya.
Sebelumnya, PBNU memutuskan akan menggelar Musyawarah Besar dan Konferensi Besar (Munas-Konbes)q pada tanggal 25-26 September besok secara luring di Hotel Grand Sahid Jakarta.
Forum tersebut diketahui adalah forum musyawarah tertinggi kedua setelah Muktamar dan menghadirkan para alim ulama dan warga Nahdliyin di seluruh penjuru dunia.
Baca juga: Wasekjen PBNU Siap Bawa RUU PPRT ke Munas NU
“Munas dan Konbes NU akan digelar pada tanggal 25-26 September 2021 akan digelar di Jakarta. Kali ini tentunya lebih sedikit dibanding Munas-Konbes di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini cuma datang 250 pengurus dan warga Nahdliyin. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat,” tutur KH Ahmad Ishomuddin, ketua dewan pengarah Munas-Konbes NU 2021 dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis (23/9/21).
Dalam pertemuan para alim ulama ini, PBNU akan membahas banyak hal.
Namun, menurut Gus Ishom, mayoritas tentang masalah negara dan bangsa terkini. Mulai dari urusan keumatan seperti dakwah digital (Waqi'iyah), isu tematik (Maudzuiyah), maupun masalah-masalah hukum (Qanuniyah) terkini.
Baca juga: Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Kecelakaan di Tol Salatiga, Berikut Kondisinya Saat Ini
Hal senada juga diungkapkan oleh Juri Ardiantoro, ketua pelaksana Munas-Konbes NU.
Ia menyatakan, forum ini tentu berbeda dengan perhelatan akbar Munas-Konbes NU di tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini berbeda dari biasanya. Sebagai forum musyawarah tertinggi kedua setelah muktamar, selalu dihadiri secara besar-besaran. Sekarang akan sangat dibatasi," ujarnya.