TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mendatangi kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (27/9/2021) malam.
Kehadiran Airlangga di kantor pusat Golkar di tengah ramainya soal nama Lodewijk Paulus yang akan menduduki kursi Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin.
Tiba di DPP sekira pukul 19.10 WIB, Airlangga didampingi sejumlah elite dan fungsionaris Partai Golkar lainnya diantaranya Nurul Arifin, Dito Ganinduto, Meutya Hafid hingga Adies Kadir.
Airlangga mengatakan bahwa malam ini di DPP Golkar, dirinya dan para pengurus akan membahas sejumlah agenda soal beberapa RUU di DPR.
"Ada dua Undang-Undang yang krusial, satu tentang KUP yang sedang masuk timus. Oleh karena itu, Pak Bendahara Umum (sekaligus) Ketua Komisi XI (Dito Ganinduto) akan melaporkan ke pleno karena ini akan diambil keputusan dan ditargetkan sebelum paripurna, ini akan selesai," kata Airlangga di lokasi, Senin (27/9/2021).
Airlangga mengatakan RUU ini sangat menentukan, terutama terkait dengan target pendapatan di tahun 2022 dan berikutnya.
"Ini penting untuk pertumbuhan ekonomi, menjaga momentum pasca penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Airlangga juga mengatakan bahwa pembahasan di Golkar juga masuk ke persiapan Pemilu.
"Terkait dengan yang kemarin yang disampaikan untuk pemilu, kapan diputuskan, bulannya kapan, anggaran kemarin sudah dimasukkan Rp60 triliun. Kemudian sekuensnya seperti apa. Berikut tentu terkait internal dalam rangka persiapan itu, tentu ada persiapan fungsionaris," lanjutnya.
Baca juga: Menurut Ketua DPP Golkar, Ini Pertimbangan Partainya Calonkan Lodewijk Jadi Wakil Ketua DPR
Selain itu, Airlangga juga akan membahas soal para tokoh Golkar yang menjabat sejumlah jabatan diantaranya duta besar.
"Ini jabatan lowong belum diisi, jadi sekalian diisi," katanya.
Saat ditanya soal posisi Wakil Ketua DPR usai Azis Syamsuddin mundur, Airlangga justru menjawab bahwa nanti juga alan dibahas terkait persiapan HUT ke-57 Partai Golkar.
"Karena tanggal 20 (Oktober) nanti Golkar berulang tahun. Nah dan itu juga bertepatan dnegan Maulid Nabi. Itu persiapan di mana kita akan putuskan siapa panitianya," pungkasnya