News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendikbudristek: Program Ayo Kursus Berikan Kompetensi Baru untuk Masyarakat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kursus. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek telah meluncurkan program Ayo Kursus untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek telah meluncurkan program ‘Ayo Kursus’ untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.

Program ini menyasar 24.000 anak usia sekolah yang tidak bersekolah di bawah usia 25 tahun.

Program tersebut menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kompetensi di tengah kompetisi persaingan global, dan dapat menekan angka pengangguran, meningkatkan jumlah wirausaha, dan memperbanyak lulusan siap kerja.

“Program ‘Ayo Kursus’ mendorong anak-anak kita lakukan reskilling dan upskilling, ditingkatkan kompetensinya, diberi keterampilan baru, yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ujar Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wartanto melalui keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).

Dirinya berharap peserta program ‘Ayo Kursus’ bisa mendapatkan kompetensi baru dan meningkatkan kompetensinya sehingga dapat lebih terserap ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Baca juga: Kemendikbudristek Disarankan Buat Pusat Komando Tangani Pembelajaran di Masa Pandemi

"Saya berharap DUDI tidak hanya menempatkan mereka sekadar jadi pekerja, tetapi bisa dibimbing supaya bisa berwirausaha,” kata Wartanto.

Program ini, kata Wartanto, merupakan upaya Kemendikbudristek untuk menumbuhkan kembali harapan anak-anak yang putus sekolah agar melanjutkan aktivitas belajar.

"Melalui Ayo Kursus diharapkan bisa mendorong dan mewujudkan gerakan Merdeka Belajar melalui keterampilan tambahan yaitu kecakapan kerja dan kecakapan wirausaha," kata Wartanto

Ayo Kursus terdiri dari dua program, yaitu Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW).

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Perguruan Tinggi harus Berperan Menumbuhkan Potensi Daerah 

Keduanya bertujuan untuk memberikan peluang kepada para lulusan vokasi yang ingin menambah keterampilan untuk bisa bekerja dan berwirausaha.

Program ini memberikan kesempatan kepada calon peserta untuk mengikuti kursus pelatihan selama 100-400 jam pembelajaran dengan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Kemendikbudristek: Penggabungan Kampus Swasta untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi

Sasaran program Ayo Kursus merupakan anak usia sekolah yang tidak bersekolah, tidak sedang berkuliah, tidak sedang bekerja, dan berusia di bawah 25 tahun.

Peserta program Ayo Kursus diutamakan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), tidak sedang terdaftar sebagai penerima Kartu Pra-Kerja, dan tidak sedang terdaftar sebagai peserta didik PKK dan PKW yang sedang berjalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini