News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Napak Tilas Perjuangan Gus Dur, Yenny Wahid Temui Sejumlah Tokoh Papua

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid menyambangi sejumlah tokoh penting di Papua, Kamis (30/9) malam. Diantaranya Thaha Alhamid dan Pastor Jhon Jonga.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid menyambangi sejumlah tokoh penting di Papua, Kamis (30/9) malam. Diantaranya Thaha Alhamid dan Pastor Jhon Jonga. 

utri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mendatangi kediaman masing-masing tokoh tersebut. 

Kedatangan Yenny bertujuan untuk menapak tilas jejak perjuangan Gus Dur dalam menanam dan memupuk perdamaian di tanah Papua.

Thaha Alhamid yang seorang tokoh perjuangan Papua dan menjabat sebagai Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP), mengatakan bahwa Gus Dur ada di hati masyarakat Papua.

"Gus Dur tidak bisa dipisahkan dari Papua. Ia ada di dalam hati semua masyarakat Papua," kata Thaha, dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).

Gus Dur semasa hidupnya memang dikenal sebagai tokoh humanis yang banyak memberi teladan bagi keutuhan persatuan bangsa. 

Baca juga: Nusron Wahid Motivasi Santri Sarang Pimpinan Gus Ghofur Maimun Berkarir di BUMN

Cerita teladan kedekatan Gus Dur dengan masyarakat Papua sudah banyak didengar dan diketahui khalayak ramai, salah satunya ketika Gus Dur mengembalikan nama Papua yang semula dinamakan Irian Jaya.

Tampaknya kenangan tersebut sangat lekat dalam ingatan Thaha sehingga dirinya tak mampu menahan air mata ketika kembali menceritakannya kepada Yenny. 

Masih terukir dalam ingatannya, bahwa Gus Dur juga memberikan sebuah kado yang setelah dibuka berisi bendera pusaka merah putih.

Selain itu, Thaha juga menjelaskan sejumlah tantangan berupa potensi konflik yang dihadapi Papua saat ini. Menurutnya perlunya usaha lebih untuk memperkuat perdamaian antar sesama masyarakat di Papua.

"Memang tren tantangan sistem demokrasi saat ini di antaranya adalah perlakuan represi antar sesama kelompok masyarakat sehingga sangat perlu adanya upaya lebih untuk menanamkan nilai-nilai Perdamaian kepada masyarakat," kata Yenny menanggapi Thaha. 

Pastor Jhon Jonga yang juga seorang tokoh agama sekaligus tokoh perjuangan Papua menerangkan bahwa tantangan warga Papua sangat komplek tidak terkecuali di bidang pendidikan.

Menurutnya, saat ini perlu sekali memperbanyak fasilitas pendidikan untuk memupuk dan menanamkan nilai-nilai dasar perdamaian kepada warga Papua sejak dini. Namun, niatnya untuk mendirikan sekolah seperti PAUD harus ia pendam karena keterbatasan yang ada.

"Dalam waktu dekat, Pastor Jhon Jonga akan meresmikan sebuah klinik yang dirinya dedikasikan untuk kesehatan warga Papua," jelas Yenny.

"Kedua tokoh perjuangan Papua, baik Jhon Jonga maupun Hamid Althaha dikenal bersahabat dengan Gus Dur sehingga perlu bagi saya untuk mengunjungi mereka di tengah upaya mereka memberikan solusi bagi problematika yang terjadi di tengah masyarakat Papua," tandasnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini