Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wings Air membatalkan penerbangan rute Kupang-Lewoleba dan Lewoleba-Kupang, lantaran bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Hal tersebut disampaikan Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
"Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group menyampaikan informasi terkini berdasarkan pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notambahwa operasional Bandar Udara Wonopito, Lewoleba di Pulau Lembata, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (LWE) ditutup sementara (sesuai operasional bandar udara)," ujarnya.
Penutupan bandar udara, kata Danang, adalah dampak dari erupsi dan aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Sebab, material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak pesawat udara, sehingga membahayakan penerbangan.
Baca juga: Terjadi Kebakaran Hutan di Lereng Akibat Semburan Lava Pijar Erupsi Gunung Ile Lewotolok
"Wings Air selalu memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sedini mungkin (lebih awal)," ucap Danang.
Sehubungan kondisi tersebut, menurut Danang, demi memastikan keselamatan dan keamanan (safety first), layanan penerbangan Wings Air mengalami pembatalan (cancel flight).
Baca juga: 133 Ternak Milik Warga Mati Pasca Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Di antaranya penerbangan nomor IW-1994 Kupang–Lewoleba dan penerbangan nomor IW-1995 Lewoleba–Kupang.
"Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan," kata Danang.
Wings Air telah memberikan informasi kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya dan memperbarui sesuai perkembangan.
Baca juga: Lontaran Lava Pijar Erupsi Gunung Ile Lewotolok Picu Kebakaran Hutan dan Lahan
Terkait pembatalan penerbangan tersebut, Wings Air memberikan solusi kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak.
"Antara lain penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule) dan melakukan pengembalian dana (refund) sesuai aturan yang berlaku," imbuh Danang.
Danang menerangkan, Wings Air bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan pengatur lalu lintas udara setempat.
"Operasional penerbangan Wings Air akan menyesuaikan (melayani atau terbang kembali) menurut keputusan otoritas bandar udara dan bandar udara tujuan dinyatakan aman untuk lepas landas serta mendarat (safe for flight)," kata Danang.