Ia mengaku memang pernah ditawari masuk ke kabinet sejak awal pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Namun, Andi memilih fokus di KSPSI.
"Tidak ada tuh yang namanya pembahasan pemberian-pemberian jabatan, apalagi Wamen dan lain-lain."
"Sejak awal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin terbentuk saja, Andi Gani sudah ditawarkan masuk Kabinet, tapi menolak."
"Karena saya memilih di KSPSI dan juga saat ini masih menjabat Preskom BUMN PP."
"Jadi kalau ada berita soal itu sangat tidak benar. Tidak ada sama sekali pembahasan soal wamen," terangnya.
Baca juga: Dasco Menilai Iklim Demokrasi di Indonesia akan Lebih Baik dengan Hadirnya Partai Buruh
Baca juga: Berawal dari Mabuk Miras, Dua Buruh Duel Hingga Salah Satunya Dibawa ke RS
Kembalinya Partai Buruh
Pada Selasa (5/10/2021), Kongres Partai Buruh digelar secara virtual untuk mendeklarasikan kembalinya Partai Buruh.
Seperti diketahui, Partai Buruh kembali dibentuk setelah beristirahat selama lima tahun, pada 2014 hingga 2019.
Dikutip dari Tribunnews, Said menegaskan Partai Buruh yang dibentuk kembali ini tidak menerapkan dinasti keluarga.
"Ini bukan partai dinasti, ini bukan partai keluarganya Iqbal atau Sonny, ini bukan partai yang hanya karena orang punya uang, bisa memiliki partai, tidak. Ini partai rakyat," kata Iqbal saat bicara di Kongres Partai Buruh secara virtual, Selasa.
Ia menambahkan, semua kader Partai Buruh punya hak dan suara yang sama.
"Rangkul, cari jalan yang terbaik. Kita ingin bekerja bukan sekedar jabatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Said mengungkapkan Partai Buruh memiliki target selama satu hingga dua bulan ke depan.