Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan mengucapkan selamat HUT TNI ke-76.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya terus mendukung upaya TNI agar hadir sebagai kekuatan pertahanan yang disegani, solid, profesional, dan modern.
"TNI berasal dari rakyat dan dengan jiwa Sapta Marganya berdiri kokoh bagi tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (5/10/2021).
"PDI Perjuangan mencita-citakan TNI hadir sebagai kekuatan pertahanan yang sangat kuat, bahkan lebih hebat dari periode 1960an ketika TNI dipompakan semangat juangnya oleh Bung Karno guna menentang berbagai bentuk penjajahan sebagaimana terjadi pada saat pembebasan Irian Barat," tambahnya.
Dalam perspektif kekinian, dengan melihat ancaman yang makin kompleks, serta dengan pengembangan teknologi persenjataan modern dengan daya hancur yang makin hebat sebagai perpaduan kemajuan teknologi informasi, penginderaaan, peningkatan daya manuver, dan presisi serta hadirnya senjata biologi, kimia, dan nuklir dengan ancaman yang semakin dahyat bagi peradaban, maka peningkatan kemampuan TNI menjadi keharusan.
Peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia sangat penting, tidak hanya untuk ke dalam, namun juga untuk bertindak ke luar di dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia.
“Peningkatan kekuatan pertahanan TNI juga dengan melihat skala ancaman yang makin meningkat dan kompleks. Kapabilitas di dalam menghadapi segala bentuk ancaman itulah yang harus dibangun. Karena itulah, hal-hal yang berkaitan dengan Revolution in Military Affairs perlu dilakukan demi tanggung jawab untuk menghadirkan TNI sebagai kekuatan pertahanan yang handal dan disegani, serta efektif guna memastikan kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa," ungkap Hasto.
Baca juga: Terharu Diberi Kejutan Kapolri di HUT Ke-76 TNI, Panglima TNI: Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang
Atas dasar hal itu, lanjut Hasto, PDI Perjuangan memberikan dukungan terhadap setiap upaya pengembangan kekuatan pertahanan Indonesia, termasuk hadirnya industri pertahanan yang percaya pada kekuatan sendiri.
“Gelar Alutsista buatan Indonesia yang ditampilkan di depan Istana Negara memberikan optimisme bahwa kesadaran untuk berdikari dalam industri pertahanan semakin kuat. Industri pertahanan yang handal, hulu-hilir, dan terintegrasi akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Sebab tidak ada bangsa besar yang mampu survive tanpa kekuatan militer yang berdiri kokoh atas kekuatan bangsa sendiri. Dirgahayu TNI ke 76. Jayalah Indonesia. Merdeka!!," katanya.