News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insiden Kerusuhan di Yahukimo, Polisi Sebut 3.609 Warga Mengungsi Minta Perlindungan

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (6/10/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan update terkait kasus kerusuhan di Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (6/10/2021).

Dalam penyampaiannya Rusdi menyatakan, hingga kini terdapat 3.609 warga yang terdampak dari insiden kerusuhan yang melibatkan dua suku di Distrik Dekai tersebut.

Ribuan warga tersebut kini mengungsi guna mendapatkan perlindungan keamanan.

"Masih ada warga sekitar Yahukimo yang masih mengungsi masih meminta perlindungan, tercatat ada 3.609 masyarakat berlindung," kata Rusdi kepada awak media di Gedung Divisi Humas Mabes Polri.

Lebih lanjut, jenderal polisi bintang satu itu mengungkapkan, lokasi pengungsian yang dimanfaatkan oleh ribuan masyarakat itu terbagi menjadi tiga lokasi.

Adapun lokasi pertama yakni di Polres Yahukimo dan lokasi lainnya yakni di Gereja di wilayah tersebut.

"Tiga tempat (pengungsian) di mapolres Yahukimo, Gereja, Koramil di Distrik Dekai, masih perlindungan keamanan disana," tukas Rusdi.

Mantan Bupati Yahukimo, Abock Yusup. Abock meninggal dunia di Jakarta pada Minggu (3/10/2021). Kepergiannya tersebut memicu kerusuhan di Yahukimo. (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Sebelumnya, Rusdi menyebut hingga kini telah ditetapkan 22 orang tersangka atas kasus kerusuhan yang melibatkan suku Kimyal dan suku Yali tersebut.

Baca juga: 22 Orang Tersangka Kasus Kerusuhan di Yahukimo, Polisi Pastikan Masih Ada Potensi Tersangka Baru

"Penanganan kasus nya penyidik, telah tindaklanjuti kasus tersebut dan telah ditetapkan 22 tersangka didalam kasus di Yahukimo tersebut," kata Rusdi kepada awak media di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (6/10/2021).

Lebih lanjut kata Rusdi, hingga kini tim penyidik masih terus melakukan pendalaman atas insiden yang membuat ribuan warga di Distrik Dekai tersebut mengungsi guna mengamankan diri.

Dirinya juga memastikan bahwa dari proses penyidikan ini nantinya akan terungkap kembali para tersangka baru pada kasus kerusakan tersebut.

"Penyidik masih mendalami dan kemungkinan akan bertambah tersangkanya itu cukup besar karena kasus ini masih didalami," kata Rusdi.

"Untuk sementara 22 orang ditetapkan sebagai tersangka mudah-mudahan sgala upaya aparat disana bisa kembalikan Sitkamtibmas di kabupaten Yahukimo," sambungnya.

Kendati begitu, jenderal polisi bintang satu itu telah menjamin kalau kondisi di lokasi saat ini sudah kondusif.

Aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri juga telah melakukan pengamanan di lokasi dengan menyiagakan anggota berkekuatan 3 Satuan Setara Kompi (SSK).

"Situasi di Yahukimo, situasi kondusif, aparat keamanan TNI-Polri berkekuatan 3 SSK berada di Yahukimo untuk memulihkan kembali situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten Yahukimo," tukasnya.

Melansir Tribun-Papua.com, Diketahui, enam orang meninggal dalam konflik itu telah dimakamkan. 

Sementara, korban luka sebanyak 41 orang, dan 10 orang lainnya telah dirujuk ke RSUD Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain menangkap para pelaku, Polres Yahukimo juga menyita barang bukti berupa 1 unit mini bus, 6 buah HP, ratusan anak panah, 5 bilah parang, linggis, batu dan gagang kampak atas kejadian tersebut.

"Jumlah masyarakat Suku Yali yang mengamankan diri sebanyak 3.609 jiwa di Mapolres Yahukimo, Gereja Gidi Evanhastia dan Koramil Dekai," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dikutip dari Tribun-Papua.com, Rabu (6/10/2021).

Adapun kebutuhan para warga yang mencari perlindungan keamanan di tiga tempat tersebut dipenuhi pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Profil Abock Busup, Mantan Bupati Yahukimo yang Meninggal, Pernah Jadi Sorotan 6 Bulan Tidak Ngantor

"Dibantu TNI-Polri dan masyarakat dari luar Kabupaten Yahukimo," ujarnya.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kasus ini.

Kerugian yang baru dicatat berupa 5 unit mobil, 11 unit motor dan 7 unit rumah warga dalam keadaan hangus terbakar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini