Dirinya merupakan anak dari K. H. Nursalim dan ibu Nyai Hj Yuhanidz.
Ayah Gus Baha sendiri merupakan seorang ulama pakar Al-Quran, dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA.
Dikutip dari Tribunnews.com, Gus Baha masih memiliki darah keturunan raja dan ulama Jawa.
Gus Baha terkenal sangat alim di bidang fikih, hadits, dan tafsir al-Quran.
Baca juga: Partai Ummat Optimistis Tembus 5 Besar di Pemilu 2024
Baca juga: Wakil Gubernur DKI Riza Patria Sebut Ada Sejumlah Gedung di Jakarta yang Masih Menggunakan Air Tanah
Bahkan sejak kecil dirinya sudah dipandu untuk menghafal al-Quran di bawah bimbingan langsung ayahandanya.
Sementara itu dilengkapi dari Wikipedia, Gus Baha merupakan murid dari Ulama Kharismatik Kiai Maimun Zubair.
Gus Baha juga merupakan seorang Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Dirinya berada satu tim dengan para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Al-Qur'an dari seluruh Indonesia seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.
Bahkan Quraisy Syihab mengatakan bahwa kedudukan Gus Baha di Dewan Tafsir Nasional selain sebagai mufassir, juga sebagai mufassir faqih karena penguasaan beliau pada ayat-ayat ahkam yang terkandung dalam al-Qur'an.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)