News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Sebut Kuliner, Fesyen, dan Kriya Bisa Jadi Andalan Buka Lapangan Kerja di Sektor Parekraf

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kuliner, fesyen, dan kriya bisa jadi andalan ciptakan lapangan kerja di sektor Parekraf

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain tempat wisata, masih ada hal lain yang mengundang para wisatawan.

Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam kegiatan Pengembangan Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Hotel Puri Asri Magelang, Sandiaga menjelaskan, terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia.

Pertama kuliner yaitu sebesar 41,5 persen.

Kedua fesyen 17,7 persen, dan kriya sebesar 15 persen.

Karena itu, ia menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif agar bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Baca juga: Dieng Kulon Terpilih Jadi 50 Desa Wisata Terbaik, Sandiaga: Buka Lapangan Kerja bagi Anak Muda

“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus memberikan fasilitasi, pendampingan serta penguatan kepada kabupaten dan kota yang sudah melakukan uji petik penilaian," katanya dalam konferensi pers di Magelang, Kamis (7/10/2021).

Begitu pula Kota Magelang. kini kota tersebut telah menetapkan kuliner sebagai unggulannya.

Selain itu, kegiatan di Kota Magelang ini sudah masuk kegiatan ke-16 Program KaTa dari target 25 lokasi di tahun 2021 ini.

Baca juga: Wisatawan Dikenakan Biaya Karantina Rp25 Juta, untuk Apa Saja? Ini Penjelasan Sandiaga Uno

“Jadi kalau kita fokus di ketiga subsektor ini saja sudah membantu ekonomi dan lapangan kerja di sektor parekraf. Ini fokus kita kedepan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.

Sandiaga pun mendorong, para pelaku usaha untuk membuat jam geotek dalam bentuk kearifan lokal.

"Sehingga buat para pelari dan pelaku olahraga juga bisa mendapatkan jam-jam yang bisa dipakai untuk memantau kesehatan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini