Sedangkan, tokoh-tokoh lainnya tak banyak berubah.
"Dari Oktober 2020 ke September 2021 awareness pada Ganjar naik 54 persen menjadi 67 persen, naik 13 persen. Sementara awareness pada tokoh-tokoh lain tidak banyak berubah," jelas Deni.
Dari hasil survei yang dirilis, juga diungkap simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama tokoh.
Nama Prabowo mendapat dukungan 20,7 persen.
Menteri Pertahanan tersebut mengungguli Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ridwan Kamil.
"Prabowo disusul Ganjar Pranowo dengan mendapatkan dukungan 19 persen dan Anies Baswedan 14,3 persen, sementara Sandiaga Uno mendapatkan 6,5 persen, Tri Rismaharini 4,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen, Ridwan Kamil 4,4 persen," Deni menjelaskan.
Kendati masih berada di bawah Prabowo, namun elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan cenderung mengalami kenaikan.
Baca juga: Ganjar dan Anies Bersaing Jika Pemilihan Presiden Diadakan Saat Ini
Di mana kata Deni, kenaikan tersebut terjadi sejak Oktober 2020 hingga September 2021 lalu.
Sedangkan untuk Prabowo Subianto mengalami penurunan hingga sekitar 2,5 persen.
"Ada peningkatan dukungan publik dari 10 persen menjadi 14,3 persen untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hal yang sama terjadi pada Ganjar Pranowo naik dari 11,7 persen menjadi 19 persen," kata Deni.
"Sementara dukungan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sedikit melemah dari 22,2 persen menjadi 20,7 persen," sambungnya.
Deni menjelaskan, penurunan dukungan pada Prabowo dan kenaikan suara Ganjar dan Anies juga bisa dilihat dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama tersebut.
Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 3 nama ini, pada survei September 2021 Prabowo mendapat dukungan 30,8 persen disusul Ganjar Pranowo 29,3 persen, dan Anies Baswedan 25 pesen.
Kata Deni, angka ini mengalami perbedaan jika dibandingkan pada hasil survei bulan Mei 2021 kemarin.