Istrinya membuka toko daring di Tokopedia dengan nama Toko Tatan.
"Sesekali Herbert mengirimkan foto dan videonya sedang bersantai di kebon miliknya kepada saya. Saat ini, ia juga sedang belajar sambil merintis usaha ternak kambing kecil-kecilan," ujar Aulia.
"Herbert termasuk 1 dari 57 pegawai KPK yang dipecat pimpinan KPK dengan cara sewenang-wenang menggunakan propaganda tuduhan Taliban. Herbert adalah seorang Kristen. Ia bukan Taliban, Herbert itu Nababan," ia menekankan.
Di akhir cuitannya, Aulia menyebut bahwa pada Mei 2021, Herbert sedang menyidik perkara dugaan jual beli perkara yang melibatkan eks penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju dan mantan Wali Kota Tanjungbalai Muhamad Syahrial.
"Belum sempat dia membongkar siapa saja kelompok Robin serta 'atasan'nya, dia terlanjur nonaktif hingga akhirnya dipecat," tulis Aulia.
Siap jadi kenek bangunan
Sementara itu, Heryanto, seorang mantan pramusaji di KPK, sekarang dirinya sedang sibuk membantu pembangunan rumah orang tuanya.
Hal tersebut dilakukannya lantaran saat ini Heryanto beserta keluarga tempat tinggalnya masih mengontrak.
Karena itu, dia membantu bapaknya untuk membangun rumah agar tidak lagi tinggal mengontrak.
"Iya benar, tapi kernet bangunan untuk rumah sendiri, tepatnya punya orang tua untuk saya tinggali bersama orang tua dan keluarga saya," kata Heryanto, Selasa (12/9/2021).
Setelah pembangunan rumah selesai, Heryanto berencana mencari lowongan pekerjaan yang lain.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika ada tawaran untuk menjadi kernet bangunan, Heryanto akan mengambil.
"Tapi kalau ada yang nawarin jadi kernet bangunan saya juga mau kok," ujarnya.
Heryanto bekerja di KPK sejak 2009 sebagai cleaning service.