TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan peranan guru sangat penting dalam menyukseskan PTM terbatas.
Guru, menurut Nadiem, berjasa menghadirkan layanan pendidikan yang aman dan nyaman.
"Berkat ketangguhan ibu dan bapak guru, kita telah berhasil melewati masa yang penuh tantangan. Saat ini telah mulai melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat demi keselamatan semua warga sekolah," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: KSP Pantau Penerapan PTM di Jambi untuk Pastikan Tak Muncul Klaster Covid-19
Nadiem mengapresiasi peran penting guru Indonesia yang terus berjuang memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan di masa pandemi.
“Dengan ini, kami berupaya membantu dan mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan," ucap Nadiem.
Beberapa paket kebijakan yang diperuntukkan untuk mendukung para guru di antaranya relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk membayar honor bagi guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kemudian menyalurkan bantuan subsidi upah bagi pendidik non-PNS.
Hingga adanya kurikulum darurat yang lebih sederhana dan membantu para guru lebih mudah melaksanakan pembelajaran di masa khusus.
“Kami juga mengembangkan platform guru belajar dan berbagi sehingga para guru bisa belajar dari rekan sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran," tutur Nadiem.
Baca juga: PTM Terbatas di Depok Sudah Dimulai, Pemkot: Sekolah Langgar Prokes, PTMT akan Dihentikan
Saat ini, dunia pendidikan Indonesia telah memasuki babak baru dengan mulai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Sekali lagi, peran ibu dan bapak sangat besar dalam menyukseskan PTM terbatas,” kata Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian para guru Indonesia yang terus bergerak menghadirkan layanan pendidikan di tengah segala keterbatasan.
"Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Ibu dan Bapak dan Ibu guru dalam mendidik anak-anak Indonesia agar menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter,” katanya.
Pemerintah, terang Nadiem, juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru Indonesia.
"Kami terus berupaya mendengarkan masukan dari Ibu dan Bapak, serta memprioritaskan peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan Indonesia di masa mendatang," pungkas Nadiem.