Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendorong praktik cuci tangan pakai sabun (CTPS) menjadi budaya.
Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemkes) Kartini Rustandi mengatakan, CTPS dapat membudaya di semua sektor seperti sekolah, bandara, pelabuhan, terminal, tempat ibadah, tempat wisata, hotel, dan fasilitas umum lainnya.
"Masa depan kita ada di tangan kita. Mari aksi bersama untuk membuat CTPS menjadi nyata bagi semua,” kata Kartini dalam webinar, Jumat (15/10/2021).
Direktur Kesehatan Gizi dan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali menyatakan, program CTPS momentum yang baik saat pandemi Covid-19.
Perilaku CTPS merupakan pencegahan efektif untuk mencegah berbagai jenis penyakit terutama penyakit menular di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Wajibkan Sekolah Punya Fasilitas Cuci Tangan Sebagai Syarat PTM
"Sanitasi itu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenvgah Nasional (RPJMN). Itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong CTPS," tuturnya.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menambahkan, kampanye cuci tangan termasuk dalam protokol kesehatan Covid-19
Pihaknya menuturkan kesadaran pentingnya cuci tangan sekarang menunjukkan perubahan positif.
"Kami ada dashboard monitong perubahan perilaku. Skor kepatuhan cuci tangan pada Januari 2021 di angka 6,58,” tutur Sonny.
Ia menekankan angka ini berubah pada Oktober 2021 menjadi 8,03.
“Ini dari big data yang dilaporkan duta perubahan perilaku dari personil polri/tni di masyarakat," sambungnya.