News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Permukiman Suku Baduy Luar Kebakaran, Kemensos Salurkan Bantuan Beras 1 Ton

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Sosial menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di permukiman Suku Baduy Luar di wilayah Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak, Banten.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di permukiman Suku Baduy Luar di wilayah Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak, Banten.

Bantuan tersebut didistribusikan melalui Dinas Sosial Provinsi Banten. 

Analis Bencana pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Kresno Aji mengungkapkan penanganan menyesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat. 

"Bantuan yang terkait kebutuhan sandang, masyarakat Baduy harus menggunakan pakaian kampret bagi pria dan pakaian kebaya bagi perempuan, ada karembong (kain panjang, biasa untuk menggendong anak-red) dan lomar (Lomar atau Romal adalah ikat kepala khas suku baduy-red)," ujar Kresno melalui keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).

Bantuan yang disalurkan berupa beras 1 ton, tenda gulung merah 24 lembar, perlengkapan dapur mandiri 24 paket, makanan anak 24 paket, makanan siap saji 468 paket, serta kids ware 6 paket.

Kementerian Sosial menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di permukiman Suku Baduy Luar di wilayah Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak, Banten. (Ist)

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Banten Tajul Arifin mengatakan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) diterjunkan ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi kebakaran.

Baca juga: Kemendikbudristek Dukung Vaksinasi Masyarakat Adat Baduy

“Kami bersama Tagana langsung menuju lokasi kebakaran, sekaligus melakukan upaya evakuasi, pendataan, serta mendistribusikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak dari bencana kebakaran tersebut," ungkap Arifin.

Seperti diketahui, kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (13/10/2021) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Tidak kurang sebanyak 16 rumah dan satu unit “Leuit” atau rumah pangan hangus terbakar, serta 85 jiwa atau 24 Kepala Keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi secara mandiri. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini