TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menghormati proses hukum yang kini dijalani Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, usai terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (15/19/2021).
"Kita hargai semua proses hukum yang sementara berjalan di KPK," kata Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Supriansa, kepada Tribun, Sabtu (16/10/2021).
Supriansa belum bisa berkomentar lebih jauh, lantaran Badan Hukum dan HAM (Bakumham) Golkar sendiri baru mendapat info OTT tersebut dari media.
"Namun jika kabar itu benar tentu kami turut prihatin dengan keadaan yang menimpa Pak Dodi," ucapnya.
Baca juga: Tangkap Bupati Musi Banyuasin, KPK Tegaskan Komitmennya Berantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih
Baca juga: Saat Dikabarkan Ditangkap KPK, Ponsel Bupati Dodi Reza dan Wabup Beni Hernedi tidak Aktif
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkonfirmasi kabar Operasi Tangkap Tangan terhadap sejumlah pejabat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dalan OTT, KPK juga mengamankan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.
Anak dari mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin itu ditangkap bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (15/10/2021) kemarin.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan kegiatan tangkap tangan itu berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin.
"Dalam kegiatan tersebut,Tim KPK mengamankan beberapa pihak pejabat di lingkungan Pemkab Muba. Sejauh ini ada sekitar 6 orang di antaranya Bupati Kab. Muba dan beberapa ASN di lingkungan Pemkab Muba," kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).
Ali menuturkan bahwa pemeriksaan terhadap ASN di lingkungan Pemkab Musi Banyuasin itu dilakukan di Kejaksaan Tinggi Sumsel.
Sampai saat ini, keenam orang yang ditangkap sudah mendarat di Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.
Dodi Reza Alex Noerdin merupakan Bupati Musi Banyuasin terpilih pada tahun 2017-2022.
Politisi Golkar ini juga pernah mencalonkan diri dalam Pilgub Sumatera Selatan pada 2018 lalu namun kalah.
Ia juga sempat menjadi anggota DPR RI dua periode dari Fraksi Partai Golkar pada 2009-2014 dan 2014-2016.
Dia juga lama menjabat Presiden Klub Sepakbola Sriwijaya FC hingga tahun 2018.