Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Provinsi Bali.
Bantuan tersebut menjangkau 1.676 penerima manfaat dengan nilai sebesar Rp1.069.003.950.
Termasuk dalam bantuan Atensi terdapat 90 anak yatim, piatu dan yatim-piatu di Provinsi Bali, yang menerima bantuan.
"Anak yatim diberikan bantuan. Yaitu berupa tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu dengan nilai Rp200.000 bagi yang sudah sekolah dan Rp300.000 bagi yang belum sekolah," kata Risma melalui keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).
Dalam kesempatan tersebut, kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang hadir di Balai Mahatmya, Risma menyatakan agar mereka tidak takut dan khawatir.
"Ada ibu ya. silakan kalau kalian ada apa-apa bisa menghubungi ibu ya," kata Mensos.
Kementerian Sosial telah menyusun program perlindungan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu mencakup sasaran sebanyak 4.043.622 anak.
Terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orangtua akibat Covid-19; 45.000 anak yang diasuh di LKSA dan 3.978.622 anak diasuh oleh keluarga tidak mampu.
Perlindungan sosial bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19 merupakan salah satu langkah strategis memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi meski dalam situasi sulit.
Baca juga: Mahasiswa yang Terobos Rombongan Risma di Lombok Klarifikasi, Mengaku Ingin Berdialog
Kemensos tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas RI untuk menyiapkan dukungan anggaran kurang lebih sekitar Rp3,2 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolik Mensos menyerahkan bantuan senilai total Rp1.053.924.950 yang terdiri dari dukungan aksesibilitas (tongkat penuntun adaptif, kursi roda, walker alat peraga edukatif, alat bantu dengar, dan bantuan buku literasi Braille), tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu, kebutuhan dasar dan nutrisi.
Bantuan juga diberikan dalam bentuk bantuan kewirausahaan, seperti usaha ukir, makanan, cuci motor, jahit, kelontong, usaha perlengkapan upacara adat, merajut, bertani, ternak.
Lalu laundry, usaha gula Aren, massage, kuliner, bengkel motor, cat motor, dan pembuatan meubelair.
Bantuan secara total menjangkau sebanyak 1.679 penerima manfaat.