News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Pilpres Masih Jauh, Pengamat Ungkap Risiko Dukungan untuk Anies Maju Capres Tanpa Partai Politik

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies Baswedan diperiksa KPK selama 5 jam sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019 dengan tersangka Yorry Corneles Pinontoan. Tribunnews/Irwan Rismawan

"ANIES direncanakan akan melakukan konsolidasi dan terus memperkuat jaringan," ucapnya.

"Disiapkan secara serius menjadi salah satu sarana atau wadah bagi Anies Baswedan untuk keliling Indonesia, setelah tidak menjabat Gubernur nanti," ucapnya.(m27)

Tak mau kalah start

Sementara itu, pengamat politik Tony Rosyid menilai, inisiatif relawan ini tidak lepas dari situasi sosial dan politik yang energinya sudah diarahkan secara masif ke 2024.

Sebab, selama ini, Anies termasuk kepala daerah yang tidak mau latah terkait Pilpres 2024.

Tony menilai Anies lebih memilih diam dan tampak lebih asik dengan kerja sebagai Gubernur DKI.

Baca juga: Sosok Laode Basir, Koordinator Deklarasi Dukungan ke Anies untuk Maju di Pilpres 2024, Eks Caleg PAN

"Hampir semua postingan Anies terkait dengan progres kerja yang sedang dituntaskannya di DKI. Anies muncul di fly over Jagakarsa yang hampir rampung dikerjakan. Muncul lagi di Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang rencananya selesai di tahun 2022."

"Muncul di Stasiun LRT/MRT sambil melaporkan tingkat kemacetan ibu kota yang terus menyusut. Muncul lagi di Banjir Kanal Timur dengan report pengerukan sungai dan persiapan mengatasi banjir."

"Hampir setiap kemunculan Anies merupakan laporan progres kerja sebagai Gubernur DKI. Bukan sebagai capres. Dua hal yang berbeda," kata Tony dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (20/10/2021).

Suasana deklarasi dari ANIES untuk Anies for President yang digelar di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (20/10/2021) - Aliansi Nasional Indonesia Sejahterabuka suara perihal rapor merah empat tahun Anies Baswedan memimpin Jakarta yang diberikan oleh LBH Jakarta (TribunJakarta/Satria Sarwo Trengginas)

Menurut Tony, mestinya setiap pejabat negara secara rutin melaporkan progres kerjanya ke publik.

Dari hasil kinerja ini, biarlah publik yang akan menilai layak tidak untuk maju sebagai presiden.

Soal deklarasi Anies, Tony menilai para relawan tidak bisa menahan karena tidak ingin Anies kalah start dari calon presiden lainnya.

Baca juga: PAN Sambut Baik Anies Baswedan Dideklarasikan Sebagai Capres untuk 2024

"Mesti dari hasil kerja dan karya, bukan hasil pencitraan. Biarlah hasil kerja dan prestasi yang berbicara kepada rakyat. Sampai disini, baliho dan pencitraan tidak dibutuhkan."

"Kalau hari ini ada yang deklarasikan Anies, bisa dipastikan itu bukan mau, apalagi rencana Anies. Selama ini, kalau kita baca, Anies tidak punya karakter latah seperti itu."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini