"Mereka, masyarakat yang melakukan deklarasi, sepertinya sudah tidak tahan. Tidak ingin Anies telat start. Tidak ingin panggung publik penuh sesak pencitraan," ungkap Tony.
Tony pun menduga para relawan ingin Anies muncul, apalagi dalam berbagai survei, elektabilitas Anies selalu berada di urutan antara satu sampai tiga besar.
"Melihat berita deklarasi Anies yang masif dan viral, sepertinya kemauan mereka, orang-orang yang ingin Anies memimpin negeri ini, tak lagi bisa dibendung."
"Anies sepertinya tak mampu lagi mencegahnya. Karena memang, itu hak setiap orang atau kelompok, dan tak boleh ada yang melarangnya. Termasuk Anies sendiri. Mereka sepertinya ngotot: harus deklarasi," jelas Tony.
Baca juga: Relawan Harap 20 Oktober 2024 Sosok Presiden yang Dilantik Adalah Anies Baswedan
Namun, meski sudah banyak tokoh deklarasi, Tony berharap kinerja para pejabat negara tidak terganggu.
"Justru sebaliknya, prestasi kerja mesti menjadi iklan utama yang disuguhkan kepada rakyat."
"Dalam hal ini, rakyat mesti cerdas, obyektif dan mampu melihat secara jernih (dengan hati nurani) siap yang terbukti bekerja dan berprestasi, dan siapa yang hanya menjual citra diri. Karena ini akan menentukan nasib bangsa 5-10 tahun kedepan," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengamat Sebut Deklarasi Anies For Presiden yang Tanpa Partai, Berisiko