News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

Muhammad Rahmad: Pernyataan Hasto tentang SBY ada Benarnya

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Demokrat versi KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu pendukung Ketua Umum Partai Demorat AHY ramai-ramai membantah pernyataan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang menyebut kapasitas dan kualitas kepemimpinan Presiden masa lalu, (SBY) yang lamban dibanding Presiden Jokowi. 

Terkait pernyataan Hasto tersebut, kubu KLB Deli Serdang minta kubu AHY tak perlu sewot dan menutup mata. 

"Yang disampaikan Hasto itu ada benarnya. Jadikan saja itu sebagai vitamin untuk meningkatkan daya tahan," kata Juru bicara Partai Demokrat KLB Deli Serdang Muhammad Rahmad dalam keterangannya, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Rahmad, soal keberanian mengambil resiko atau risk taker, Presiden Jokowi memang lebih berani dari SBY. 

Apalagi, soal pembangunan infrastruktur yang sustainable, kadar nya di masa Jokowi memang lebih tinggi dari masa SBY. 

"Soal ketegasan dan sportifitas dalam kepemimpinan, Pak Jokowi kelihatan lebih tegas dan lebih sportif dibanding Pak SBY," tambahnya.

Presiden Jokowi dan Mantan Presiden SBY (KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)

Rahmad juga mengatakan, di era Presiden Jokowi, belum ada catatan proyek mangkrak. Ini juga sebuah prestasi sendiri. 

Secara pribadi, ia mengakui jika SBY memang memiliki 'segudang' prestasi seperti  menyandang pangkat jenderal, lulus terbaik adhi makayasa, punya kharisma, gagah, brillian saat berpidato, dan lain lain.

Namun dalam hal kerja tim, Presiden Jokowi lebih menonjol dari SBY. 

Baca juga: Jadi Kuasa Hukum DPP Partai Demokrat, Hamdan Zoelva Belum Komunikasi dengan SBY maupun Yusril 

"Pak Jokowi rajin mendengar dan menerima masukan masukan bawahan, namun di era Pak SBY, itu hal langka," ucapnya.

"Itu adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri. Partai Demokrat harus menerima dengan lapang dada, termasuk kubu AHY. Tak perlu pula menutup nutupi atau kebakaran jenggot," tambah Rahmad.

Namun, perlu diingat bahwa setiap Presiden adalah terbaik di masanya. SBY adalah terbaik di masanya. Jokowi adalah terbaik pula di masanya. 

"Masing masing punya kelebihan yang akan dicatat dalam sejarah bangsa," jelasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini