TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 15 link twibbon untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan sejarah singkatnya.
Hari Sumpah Pemuda diperingati tiap 28 Oktober dan tahun ini merupakan peringatan ke-93.
Lahirnya Hari Sumpah Pemuda diawali dari gagasan kongres yang dicanangkan oleh organisasi pelajar di Indonesia, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
Kongres tersebut diadakan sebanyak tiga kali dengan tempat yang berbeda-beda.
Baca juga: LINK Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Cocok Dibagikan ke Instagram, Facebook dan WA
Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Dilengkapi Cara menggunakan & Bagikan ke Media Sosial
Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam dan salah satunya adalah memposting ucapan melalui twibbon.
Twibbon merupakan sebuah bingkai dan dapat diedit dengan memasukkan foto yang sudah dipilih serta juga disertai caption.
Berikut adalah 15 rekomendasi twibbon yang telah dihimpun oleh Tribunnews.com untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dikutip dari twibbonize.
1. https://www.twibbonize.com/harisumpahpemuda5
2. https://www.twibbonize.com/8-sumpahpemuda93
3. https://www.twibbonize.com/sumpahpemuda2803
4. https://www.twibbonize.com/sumpahpemudabams
5. https://www.twibbonize.com/sumpahpemuda932021
6. https://www.twibbonize.com/sumpahpemuda2021
7. https://www.twibbonize.com/6-sumpahpemuda93
8. https://www.twibbonize.com/sumpahpemuda2021komari
9. https://www.twibbonize.com/sumpahpemuda2801
10. https://www.twibbonize.com/harisumpahpemuda4
11. https://www.twibbonize.com/pemuda004
12. https://www.twibbonize.com/11-sumpahpemuda93
13. https://www.twibbonize.com/pemuda003
14. https://www.twibbonize.com/2-sumpahpemuda93
15. https://www.twibbonize.com/4-sumpahpemuda93
Cara Membuat Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2021:
1. Buka link https://twibbonize.com/
2. Lalu di halaman utama akan muncul desain-desain twibbon terkini yang dapat dicoba.
3. Jika twibbon yang muncul di halaman utama tidak sesuai dengan twibbon yang Anda inginkan, maka Anda bisa mencari twibbon yang Anda inginkan di kolom pencarian, misalnya masukan kata 'Hari Sumpah Pemuda'
4. Lalu akan muncul berbagai pilihan twibbon dan pilih yang Anda paling sukai;
5. Setelah itu klik tombol 'Browse Image' untuk memilih foto yang akan dimasukkan di twibbon;
6. Kemudian pilih foto yang ingin dimasukkan kedalam twibbon setelah itu klik 'Ok';
7. Lalu atur posisi dan ukuran foto yang dimasukkan di twibbon;
8. Jika sudah sesuai maka klik 'Upload Image';
9. Anda juga bisa mengunduh foto pada twibbon dengan meng-klik tombol Download yang ada di pojok kiri foto;
10. Jika ingin membagikan foto pada twibbon ke seluruh media sosial, dengan menekan tombol 'Share/Bagikan'.
Sejarah Singkat Lahirnya Sumpah Pemuda
Rapat pertama diadakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta pada 27 Oktober 1928.
Acara dimulai dengan sambutan dari Sugondo Djojopuspito yang menyatakan dan berharap agar kongres tersebut dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Lalu dilanjutkan dengan uraian dari Mohammad Yamin terkait arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Mohammad Yamin mengungkapkan bahwa terdapat lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan dikutip dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id.
Kemudian rapat pun kembali digelar pada hari berikutnya di Gedung Oost-Java Bioscoop, Koningsplein Noord (sekarang jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta).
Pembahasan pada rapat tersebut fokus tentang masalah pendidikan.
Terdapat dua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro yang setuju jika anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, adanya keseimbangan pendidikan di sekolah dan rumah, serta dididik secara demokratis.
Setelah itu dilaksanakanlah rapat ketiga sekaligus terakhir yang diselenggarakan di hari yang sama dan bertempat di Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta.
Rapat ketiga tersebut dibuka oleh Soenario terkait pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Selain itu terdapat pula pendapat dari Ramelan yang menganggap bahwa gerakan kepanduan tidak akan bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Dirinya juga menekankan bahwa gerakan kepanduan dapat mendidik anak-anak untuk disiplin dan mandiri di mana hal-hal tersebut begitu dibutuhkan dalam perjuangan.
Kongres pun ditutup dengan diperdengarkannya lagu "Indonesia" karya Wage Rudolf Supratman dan setelah itu diumumkannya rumusan dari sumpah setia yang dikenal dengan Sumpah Pemuda yang berbunyi:
Pertama: Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa pesatuan, Bahasa Indonesia.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Sumpah Pemuda