Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Anis Byarwati mengatakan pada dasarnya pemberdayaan UMKM adalah bagian dari kewajiban negara.
Ia juga menjelaskan, ekonomi Indonesia sebagiannya ditopang UMKM yang pada akhir tahun 2020 jumlahnya mencapai 65 juta unit UMKM.
Anis menyayangkan dengan jumlah UMKM yang banyak ini, belum bisa mengangkat taraf kesejahteraan hidup para pelaku UMKM.
Ketimpangan yang terjadi antara para pelaku UMKM dan pebisnis besar masih sangat jomplang.
Hal itu disampaikan Anis salam kegiatan Business Opportunity Expo (BOE) For UMKM yang diselenggrakan oleh DPC PKS Pasar Rebo yang bersinergi dengan Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi (BPJE) DPD PKS Jakarta Timur.
"Untuk itu, PKS hadir memdampingi para pelaku UMKM untuk meningkatkan usaha yang dilakukannya. Dengan meningkatnya kondisi para pelaku UMKM, kita berharap bisa memberi kontribusi mengurangi permasalahan ekonomi bangsa,” kata Anis dalam keterangan yang diterima, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Kisah UMKM Teh Kewer: Hampir Dilupakan, Kini Jadi Primadona Desa Sukalaksana
Ia mengingatkan agar kolaborasi dan sinergi PKS dengan pelaku UMKM dapat fokus pada pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan UMKM.
Memberikan apresiasi terhadap acara expo (BOE) yang diselenggarakan, Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menegaskan bahwa BOE merupakan acara yang sangat bermanfaat tidak hanya untuk pelaku UMKM akan tetapi untuk masyarakat secara luas.
“Pada acara ini, sangat terasa ekonomi masyarakat bergerak,” katanya.
Baca juga: 6 Strategi Bisnis yang Harus Dikuasai Pemilik UMKM agar Usahanya Lancar
Semua peserta yang turut berpartisipasi pun nampak senang karena pada masa Pandemi seperti saat ini, UMKM bisa bangkit.
Anis menyatakan, melalui acara ini, PKS membuktikan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.