Ia merupakan salah seorang perwira tinggi (Pati) Polri yang berpengalaman di bidang reserse.
Reserse diketahui merupakan salah satu unsur pelaksana tugas di tubuh Polri, yang menjalankan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.
Hal itu dapat dilihat dari riwayat jabatan yang pernah diemban Bambang sejak 1988.
Baca juga: Nasib Kapolres Nunukan yang Diduga Pukul Anak Buah: Dinonaktifkan dari Jabatan dan Diperiksa Propam
Bambang tercatat pernah menjabat Kasat Serse Polres Ainaro Timor Timur, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar tahun 1988.
Saat itu, Timor Timur masih masuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain Polres Ainaro, Bambang juga pernah menjabat Kasat Serse di Polwil Timor Timur dan Polres Dili.
Ketiga Polres tersebut, saat itu masih masuk dalam wilayah hukum Polda NTT, sebelum keluar dari NKRI sekitar tahun 1999.
Setelahnya, pria yang hobi bersepeda itu, dimutasi ke Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di Polda Sulsel, Bambang pernah dipercaya sebagai Kapuskodal Ops Polresta Parepare, Kasubbag Bin Ops Bagresum Ditserse Polda Sulsel, hingga terakhir sebagai Wakapolres Takalar.
Usai bertugas di Polda Sulsel, ia ditarik ke Mabes Polri dan bertugas sebagai penyidik di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).
Selanjutnya, Bambang Kristiyono dipercaya sebagai Wakil Direktur Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Metro Jaya sekitar tahun 2008.
Setelah itu, ia didapuk selaku Kapolrestabes Semarang, Polda Jawa Tengah (Jateng).
Karier Bambang Kristiyono selanjutnya adalah Direktur Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim) sekitar tahun 2013.
Jenderal polisi berpangkat bintang dua itu juga diketahui pernah bertugas selaku staf khusus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, pada 2016.