News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Anak Usia 6-11 Tahun Boleh Dapat Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Penjelasan BPOM

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Sekolah SMP IT PAPB, HM Ramelan mendampingi sejumlah siswa melakukan vaksinasi tahap dua di Aula Sekolah SMP IT PAPB Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/21). Setidaknya ada 281 pelajar yang terdiri kelas 7,8 dan kelas 9 yang mengikuti vaksinasi dari jumlah total 389 siswa, sisanya mengikuti vaksinasi mandiri di luar sekolah. Harapannya, setelah program vaksinasi tahap kedua ini sistem belajar tatap muka bisa segera berjalan. Untuk SMP IT PAPB Semarang sendiri sitem belajar tatap muka sudah berjalan mulai 30 Agustus 2021, dengan estimasi siswa yang masuk 50 persen dari kapasitas kelas dan uji coba dengan jadwal yg sudah kita sesuaikan. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka) - Vaksin Sinovac kini boleh diberikan kepada anak usia 6-11 tahun, simak penjelasan Badan POM berikut ini.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) akhirnya mengeluarkan izin penggunaan atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 Sinovac kepada anak usia 6-11 tahun.

Kepala Badan POM, Penny K. Lukito, mengatakan izin penggunan ini meneruskan dari aturan vaksin yang sebelumnya hanya diperbolehkan untuk anak 12-17 tahun.

"Kami dapat menyampaikan pengumuman telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Sinovac, Coronavax, dan vaksin Covid-19 dari Biofarma untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun."

"Jadi ini menyusul pada izin penggunaan sebelumnya vaksin Sinovac, yaitu 12 sampai 17 tahun," kata Penny dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Kompas TV, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Cara Scan QR Code PeduliLindungi di Tokopedia, Gojek, Shopee, serta Perbaiki Data Sertifikat Vaksin

Pemberian izin ini diberikan setelah pihaknya melakukan beberapa tahap uji klinik vaksin Sinovac.

Penny menjelaskan, segala proses uji klinik menilai pada aspek keamanan, imunogenisitas, dan efikasi vaksin Sinovac.

"Hasil uji klinik anak-anak lebih kepada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitas. Imunogenisitas menunjukkan presentase yang cukup tinggi 96 persen."

"Kalau efikasinya, mengikuti pada efikasi yang selama ini ada pada uji klinik sebelumnya," jelas Penny.

Penny K. Lukito - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca juga: KTT G20 di Roma, Ini 5 Hal yang Dibahas Para Pemimpin Dunia, dari Perubahan Iklim hingga Vaksin

Vaksin Sinovac menjadi vaksin Covid-19 pertama terdaftar di BPOM, yang bisa diberikan kepada anak 6-11 tahun.

Ia berharap pemberian izin vaksin Sinovac bisa menunjang pemberlakuan sekolah tatap muka yang berjalan.

"Saya kira ini suatu berita yang menggembirakan."

"Karena kami yakin sekali bahwa vaksinasi anak sangat menjadi sesuatu yang urgent sekarang, apalagi pembelajaran pengajaran tatap muka sudah dimulai," imbuhnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Bertemu PM Morrison Bahas Vaksinasi, Dilanjutkan Bertemu Presiden Macron Bahas Pertahanan

Sementara itu, soal vaksin Covid-19 yang bisa diberikan kepada anak dibawah usia 6 tahun, Penny mengatakan pihaknya masih butuh waktu untuk mengumpulkan data-data terkait.

"Anak usia dini perlu kehati-hatian yang lebih untuk memberikan izin bersama dengan tim evaluasi," ucap dia.

"Ini vaksin pertama yang terdaftar di Badan POM yang bisa diberikan kepada anak 6-11 tahun. Mudah-mudahan kami menunggu beberapa vaksin segera terdaftar di Badan POM," tambahnya.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Baca berita seputar virus corona lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini