Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menekan penularan Covid-19 sebagai akibat dari pembukaan sejumlah aktivitas.
Salah satunya yakni membuat aplikasi Proaktif tracing untuk antisipasi dampak yang ditimbulkan dari pembelajaran tatap muka (PTM).
"Untuk mengantisipasi dampak PTM Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbudristekdikti dan juga Kementerian Agama akan membuat aplikasi yaitu proaktif tracing," kata Menteri Koordinator bidang PMK, Muhadjir Effendy dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).
Untuk diketahui berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebanyak 1.299 sekolah menjadi klaster virus corona Covid-19 hingga akhir September 2021.
Dari angka tersebut sebanyak 7.285 pendidik dan 15.655 siswa yang terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik di 20 Daerah, Masyarakat Diimbau Waspada
Sejumlah wilayah bahkan menunda PTM karena kasus penyebaran Covid-19 meningkat di sekolah.
Muhadjir mengatakan nantinya aplikasi tersebut akan diterapkan di seluruh Indonesia untuk membantu melakukan tracing.
Aplikasi akan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Akan diterapkan di Indonesia yang terintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi," katanya.