Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengingatkan pentingnya penanaman kemampuan bahasa Indonesia sejak dini.
Nadiem mengatakan penanaman bahasa Indonesia sangat penting di era globalisasi.
Meski kemampuan berbahasa asing turut dituntut di tengah kemajuan zaman.
"Di tengah globalisasi yang menuntut kita mampu berbahasa asing. Kita harus selalu mengingatkan dan menyiapkan anak-anak kita, bahwa menggunakan bahasa Indonesia adalah mengakui kemerdekaan bahasa," ujar Nadiem yang hadir secara virtual dalam Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia, Selasa (2/11/2021).
Menurut Nadiem, penggunaan bahasa Indonesia merupakan pengakuan terhadap kemerdekaan bahasa.
Baca juga: Nadiem Makarim Minta Pemda Fasilitasi Pelatihan untuk Guru Honorer yang Ikut Seleksi PPPK
Dirinya menilai bahasa yang demokratis adalah bahasa yang mampu mengakomodir kemerdekaan setiap orang.
"Bahasa yang demokratis, adalah bahasa yang mengakui kemerdekaan setiap orang, bahasa yang mencerminkan keadilan sosial, dan menguatkan demokrasi Indonesia," tutur Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengenang Kongres Pemuda Kedua yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Baca juga: Nadiem Makarim Ajak Pimpinan Perguruan Tinggi Menjadi Duta Kampus Merdeka
Dalam Sumpah Pemuda terdapat pengakuan mengenai Bahasa Daerah sebagai bahasa persatuan.
"Kongres itu, Bung Karno menginginkan adanya bahasa persatuan yang befsifat demokratis," ungkap.
Dirinya meminta sejarah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan harus dijunjung oleh seluruh rakyat Indonesia.