News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasis Sekkau A-110 Gelar Seminar Nasional Bahas Strategi Hingga Sinergitas Penanganan Covid-19

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwira Siswa Sekkau A-110 menggelar Seminar Nasional bertema Strategi Penanganan Covid-19 Guna Menjaga Keamanan Nasional di Gedung Pramanasala Sekkau pada Senin (1/11/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwira Siswa Sekkau A-110 menggelar Seminar Nasional bertema "Strategi Penanganan Covid-19 Guna Menjaga Keamanan Nasional" yang secara resmi dibuka oleh Dankodiklatau Marsekal Madya TNI Tatang Harlyansyah di Gedung Pramanasala Sekkau, Senin (1/11/2021).

Kegiatan tersebut diselenggarakan setelah Pasis Sekkau A-110 yang berjumlah 75 Siswa melaksanakan Kuliah Kerja pada September lalu dengan mengadakan kunjungan secara online di beberapa instansi terkait untuk mendapatkan informasi serta data 

Beberapa instansi tersebut di antaranya BNPB Pusat, Sops Mabes TNI, Sops Mabes Polri, Puskes TNI, Kemenkes RI, Kemenko Bidang Perekonomian RI, Kemenko Bidang Marinvest RI, Komisi IX DPR RI, Unhan, dan Kodiklatau.

Dalam sambutannya, Tatang mengatakan bahwa Sekkau sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum Perwira TNI Angkatan Udara berupaya memberikan pemikiran dan kontribusi positif melalui penyelanggaraan kegiatan seminar nasional.

Seminar nasional, kata dia, digelar untuk mendapatkan hasil pemikiran dan gagasan yang strategis sesuai tema yang ditetapkan.

"Untuk itu melalui seminar ini, diharapkan Pasis Sekkau A-110 memanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan wawasan yang luas dari materi yang dipaparkan oleh para nara sumber, sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan kepada pimpinan dalam strategi penanganan Covid-19,” kata Tatang.

Komandan Sekkau Marsekal Pertama TNI Firman Wirayuda di sela sela acara mengatakan seminar tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan, saran atau hasil rumusan yang dapat menjelaskan formulasi yang tepat dalam menjamin sinergisitas antar lembaga Negara.

"Sehingga dapat secara kolektif menangani pandemi Covid-19 ini dengan semakin baik. Lebih dari itu diharapkan adanya suatu konsep awal, tentang bentuk sinergisitas guna mengantisipasi berbagai hal serupa yang mungkin terjadi di masa depan," kata Firman.

Baca juga: KSAU: Seluruh Elemen Bangsa Harus Kolaborasi dan Sinergi untuk Mempercepat Pemulihan Pandemi

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan virus Covid-19 telah menjadi wabah penyakit global yang sangat berbahaya.

Pandemi di Indonesia, kata dia, diawali dengan kasus pertama sejak Maret 2020 tahun lalu.

Mulai saat itu pula, kata dia, covid-19 telah menjelma menjadi sebuah unprecedented challenge yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Ia mengatakan dampak yang ditimbulkan wabah tersebut ternyata juga sangat masif.

Tidak hanya dengan tingginya angka paparan penyakit yang mencapai 240 juta kasus di seluruh dunia, lanjut dia, namun bahkan telah menimbulkan korban meninggal lebih dari 4,9 juta jiwa di seluruh dunia.

Di Indonesia, kata dia, pandemi juga membawa dampak pada kerusakan yang lebih sistematis. 

Collateral damage yang timbul di antaranya meningkatnya angka pengangguran, penurunan ekonomi nasional, dampak sosial, dampak sisi budaya, dan juga instabilitas lainnya di berbagai sendi kehidupan bangsa.

Untuk itulah, kata dia, upaya yang dilakukan dalam menangani pandemi ini harus diupayakan secara tepat dan terukur serta dilaksanakan secara kolektif dan kolaboratif. 

Ia berkeyakinan, tidak ada satu komponen bangsa pun yang dapat menghadapi dan melaksanakan mitigasi terhadap wabah ini sendirian.

Baca juga: KSAU: Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid-19 Tidak Diraih dengan Mudah

Hal tersebut disampaikan Fadjar dalam Keynote Speech yang dibacakan Tatang.

"Untuk itulah seluruh elemen bangsa harus berkolaborasi dan bersinergi untuk mempercepat pemulihan pandemi ini," kata Fadjar sebagaimana disampaikan Tatang di kanal Youtube Airmen TV pada Senin (1/11/2021).

Di masa-masa awal penyebaran virus, kata Fadjar, TNI Angkatan Udara telah melaksanakan tugas sebagian dari operasi militer selain perang (OMSP) TNI.

Operasi tersebut di antaranya penjemputan logistik bantuan kesehatan ke Tiongkok di saat-saat kritis ketika mayoritas penerbangan komersil dalam bandara masih tutup semua.  

Lebih lanjut, kata dia, secara khusus Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan TNI dan Polri bersama unsur dari kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk secara aktif dan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan upaya kolektif guna mempercepat penanggulangan wabah.

Upaya tersebut, kata Fadjar, telah dilaksanakan dengan baik di antaranya seperti pendisiplinan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

Selanjutnya, kata dia, pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan tratment) oleh Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga serta memberikan bantuan dan pengawasan dalam diatribusi pengamanan sekaligus pemberian vaksin oleh vaksinator TNI.

Bahkan, kata dia, dalam beberapa bulan terakhir secara gencar telah dilaksanakan program serbuan vaksinasi maupun vaksinasi reguler yang telah dilaksanakan di seluruh penjuru negeri. 

Ia mengatakan Pemerintah sangat optimis dengan menargetkan 2 juta dosis vaksin per hari. 

Fadjar menilai target tersebut sangat menantang namun bukan tidak mungkin tercapai.

Tentunya, kata dia, program tersebut harus diupayakan dengan segenap kemampuan agar mitigasi pandemi dan pemulihan ekonomi dapat kita raih lebih cepat.

Ia bersyukur saat ini tercatat lebih dari 115 juta rakyat Indonesia telah menerima setidaknya vaksin dosis pertama. 

Hal tersebut, kata Fadjar, berarti sudah melebihi 50% dari target sasaran vaksinasi nasional. 

"Capaian ini akan terus ditingkatkan hingga target 70% pada bulan November ini. Tidak hanya itu angka kasus harian juga telah menurun secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Namun tentu keberhasilan tersebut tidak diraih dengan mudah," kata dia.

Untuk itu di antaranya, melalui seminar tersebut ia berharap ada masukan, saran, atau hasil rumusan yang dapat menjelaskan formulasi yang tepat dalam menjamin sinergitas antara lembaga negara. 

Dengan demikian, kata dia, pandemi covid-19 tersebut dapat ditangani secara kolektif dengan sebaik mungkin. 

Ia juga mengharapkan adanya satu konsep awal tentang bentuk sinergi guna mengantisipasi berbagai hal serupa yang mungkin terjadi di masa depan. 

Fadjar juga mengajak para peserta memanfaatkan forum tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga hasil dari seminar tersebut akan memberikan kontribusi positif sebagaimana yang diharapkan.

"Khusus untuk para Pasis Sekkau saya berharap melalui seminar ini akan melatih kalian untuk dapat berpikir secara sistematis dan melakukan riset sederhana dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks," kata dia.

Seminar yang dilaksanakan selama satu hari ini, menghadirkan sejumlah narasumber dari beberapa instansi.

Mereka di antaranya Staf Khusus Menko Marves M Firman Hidayat yang memaparkan tentang Keamanan Nasional dan Pandemi Covid-19, Dirkeskuathan Kemhan RI Marsekal Pertama TNI S Utomo yang memaparkan tentang Penanganan Covid-19 Guna Menjaga Keamanan Nasional, dan Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih yang memaparkan tentang  Bahaya dan Prediksi Covid-19 Ke Depan.

Baca juga: Bandingkan Kekuatan 6 AU Negara Maju, KSAU: Kita Harus Optimis Tentukan Konsep yang Paling Relevan

Selain itu, hadir pula Sesditjen P2P Kemenkes RI Maxi Rondonuwu yang memaparkan tentang Strategi Penanganan Covid-19 Guna Menjaga Keamanan Nasional dan Deputi Bidang Sistem dan Energi Raditya Jati yang memaparkan tentang Peran Satgas Covid Sebagai Leading Sector Dalam  Penanganan Covid-19.

Turut hadir dalam seminar ini secara langsung Wadankodiklatau, Ir Kodiklatau, dan para Direktur Kodiklatau.

Hadir pula secara daring pejabat Mabesau serta beberapa Rektor Universitas di Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini