TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan, utamanya kepala daerah, segera melakukan PTM terbatas.
Dirinya mengungkapkan saat ini berbagai pihak telah menginginkan agar PTM terbatas segera digelar.
"Saya memohon kepada kepala daerah untuk mendorong pembukaan PTM terbatas, karena sekolahnya sudah mau buka, dan orang tua juga sudah ingin sekolah dibuka," kata Nadiem melalui keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Menanti Penetapan Tersangka Tragedi Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa
Baca juga: Lokasi Sirkuit Masih Belum Ditentukan, KPK Mulai Usut Dugaan Korupsi Proyek Formula E di DKI Jakarta
Nadiem mengingatkan risiko kehilangan pembelajaran hingga generation loss.
Menurut Nadiem, risiko kehilangan generasi unggul jauh lebih mengancam daripada risiko terpapar Covid-19, yang tentunya telah dimitigasi dengan sangat matang.
“Jadi kita tarik ke depan, kita akan hidup dengan virus ini. Sekarang pertanyaannya adalah siapa sektor yang akan dikorbankan paling besar dari semua sektor ini. Anak kita sekarang adalah sektor yang paling dikorbankan oleh pendidikan saat ini, dan dampaknya itu permanen," tutur Nadiem.
Baca juga: Ganjar Tutup PTM Selama 2 Minggu, Buntut Munculnya Klaster Covid-19 di Sekolah Kota Semarang
Baca juga: Antisipasi Dampak PTM, 3 Kementerian Ini Akan Kerja Sama Buat Aplikasi Proaktif Tracing
Mantan CEO Gojek ini meminta kepala daerah segera menggelar PTM terbatas.
Terutama untuk daerah yang telah mendapatkan status wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3.