TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menanggapi instruksi Wakil Presiden Ma’ruf Amin terkait penanganan bencana banjir di sejumlah daerah.
Kemensos, kata Risma, sebenarnya sudah memiliki program mitigasi sebelum dan setelah bencana.
“Sebetulnya ada program mitigasi kemudian ada program saat bencana dan ada program pasca-bencana,” kata Risma di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Update Banjir Bandang Kota Batu: 6 Korban Meninggal, 3 Orang Masih Hilang
Baca juga: Wapres Minta Mensos Risma Sigap Menangani Banjir di Kota Batu Jatim dan Melawi Kalbar
Risma mengungkapkan langkah mitigasi bencana telah dilakukannya oleh pihaknya di Trunyan, Bali.
Kemensos telah membangun beberapa lumbung sosial di Trunyan sebagai langkah antisipasi bencana.
"Di Trunyan itu 5 atau 8 ya wilayah yang kalau terjadi sesuatu maka kalau jalan itu tertutup tidak bisa dilewati maka warga masih bisa survive. Maka kita membuat lumbung itu," ungkap Risma.
Baca juga: Menanti Penetapan Tersangka Tragedi Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa
Lumbung sosial, menurut Risma, akan menjadi stok atau sumber kebutuhan pangan warga yang terjebak dalam situasi bencana.
Selain di Truyan, Kemensos juga membangun di beberapa daerah lainnya seperti di Pacitan, Jawa Timur dan Luwu, Sulawesi Selatan.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga berkomunikasi dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk meminta laporan terkait bencana banjir yang terjadi di Indonesia.
Dalam percakapan tersebut, Wapres meminta Risma untuk sigap menangani banjir di Kota Batu, Jawa Timur dan Melawi, Kalimantan Barat.
“Tolong lokasi banjir untuk dapat ditangani dan terus dipantau,” kata Wapres dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/11/2021).
Hal ini dilakukan usai Ma'ruf berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, terkait banjir bandang yang melanda wilayahnya.