TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon turut menanggapi soal siapa penggati posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Menurut pengamatan Effendi, Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman berpeluang menjadi KSAD.
Hal ini, kata Effendi, karena disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dalam menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa.
Mengingat, saat ini konsentrasi pemerintah ada pada pengoptimalan kesatuan teritorial.
"Saya melihat kesempatan sekarang ini kepada Letnan Jenderal Dudung ya. Karena jika melihat situasinya, kebutuhan TNI Angkatan Darat itu akan lebih condong ke Letjen Dudung yang akan menjadi KSAD."
Baca juga: Soal KSAD Penggantinya, Jenderal Andika Mengaku Tidak Tahu: Biarkan Presiden yang Menentukan
Baca juga: KSAD Jadi Calon Panglima TNI, Polri: Pilihan Presiden Itu yang Terbaik
"Kalau saya melihat begitu, saya lihat kebutuhan TNI saat ini Jenderal Andika dan dibarengi dengan Kepala Staf Angkatan Darat-nya Letjen Dudung. Ini soal kebutuhan organisasi."
"TNI itu kan pilar kesatuan dan keutuhan bangsa. Jadi di dalam khusus Angkatan Darat itu, fungsi teritorialnya itu kan ada di TNI Angkatan Darat."
"Ini tidak mengurangi peran dari TNI Angkatan Udara dan Laut, tapi fungsi teritorial yang yang bisa kita optimalkan itu kan di Angkatan Darat, dan figur itu saya melihatnya ya Letjen Dudung," jelas Effendi dikutip dari tayangan Kompas Tv, Minggu (7/11/2021).
Selain Effendi, Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Rizaldi juga angkat bicara mengenai siapa yang akan menempati posisi KSAD.
Bobby menyebut sosok Pangkostrad Dudung Abdurachman jadi nama yang berpotensi menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Menurut Bobby, Pangkostrad Dudung Abdurachman paling populer di antara jenderal bintang 3 lainnya.
Baca juga: Bamsoet Dukung Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
"Pak Dudung Pangkostrad paling populer untuk menggantikan KSAD tanpa mengesampingkan para jenderal bintang 3 lainnya," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (3/11/2021).
Jenderal Andika Angkat Bicara
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni)(Kompas.com/Ardito Ramadhan)