TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini mengungkapkan pengobatan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditanggung oleh negara.
Adapun, SBY didiagnosa mengidap kanker prostat stadium awal dan tengah menjalani pengobatan di Amerika Serikat.
Faldo menyebut, pengobatan SBY yang ditanggung oleh negara sesuai dengan peraturan dalam UU Nomor 7 tahun 1978.
"Soal pengobatan Pak SBY, sudah ada regulasinya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1978 tentang biaya pengobatan kepala negara dan mantan kepala negara akan ditanggung negara."
"Fasilitas dokter kepresidenan yang diatur oleh Perpres Nomor 18 tahun 2018, sekaligus fasilitas pengamanan di PP tahun Nomor 59 tahun 2008."
"Regulasinya sudah ada, kita tinggal menjalankan saja," kata Faldo, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (8/11/2021).
Baca juga: SBY Jalani Pengobatan Kanker Prostat ke AS, AHY Tulis Pesan Ini
Faldo menyebut, sesuai dengan UU, pembiayaan pengobatan SBY mencakup seluruh fasilitas yang ada, termasuk keamanan dan dokter kepresidenan.
"Meskipun pengobatan Presiden SBY keluar negeri tepatnya di Minnesota, Amerika Serikat, tentunya tetap mencakup seluruh fasilitas yang dimuat dalam aturan."
"Yakni keamanan dan perawatan termasuk dokter kepresidenan," jelas Faldo.
Mewakili Istana, Faldo pun menyebut akan terus memantau perkembangan terkait pengobatan SBY.
Ia juga mendoakan agar SBY dapat segera pulih.
"Kami akan terus memantau bagaimana perkembangannya, kami mendoakan Presiden SBY dapat berangsur pulih sebagaimana yang kita semua harapkan, kita semua ingin kabar baik."
"Yang jelas pemerintah Presiden Jokowi menjamin semuanya terlaksana sesuai dengan amanah, UU dan peraturan yang berlaku," ungkap Faldo.
Baca juga: SBY Jalani Perawatan Kanker Prostat di AS, AHY hingga Para Mantu Beri Dukungan
SBY Sudah Tiba di AS untuk Jalani Pengobatan
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosa mengidap kanker prostat stadium awal.
Hal itu membuat ayahanda dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus ini diterbangkan ke Amerika Serikat (AS) untuk menjalani pengobatan.
Adapun keberangkatan SBY beserta keluarganya ke Amerika Serikat dilakukan pada Rabu (3/11/2021) kemarin.
Badan Komunikasi Strategis sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memastikan kalau SBY beserta rombongan telah tiba di Negara Paman Sam pada Kamis (4/11/2021) ini.
Hanya saja, karena waktu dan jarak tempuh penerbangan dari Indonesia menuju Amerika Serikat cukup lama, Presiden RI ke-6 itu intuk saat ini tidak langsung menjalani pengobatan, namun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.
"Karena perjalan panjang tentunya beliau (SBY) tidak langsung ke klinik, hari ini akan istirahat dulu juga dan sesuai aturan juga dari negara AS," kata Herzaky saat ditemui awak media di Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Hanya saja, Herzaky belum bisa membeberkan kondisi terkini dari SBY karena belum ada informasi lebih lanjut dari keluarga yang berada di Amerika Serikat.
Akan tetapi, jika berdasarkan keterangan terakhir yang diterimanya, kondisi SBY masih dalam keadaan fit.
"Kondisi beliau sangat-sangat baik dan sangat-sangat fit, nanti saat ini belum ada hal lagi yang bisa saya sampaikan terkait dengan kondisi beliau nanti jika ada informasi lebih lanjut kami akan sampaikan," sambungnya.
Baca juga: Idap Kanker Prostat Stadium Awal, SBY Masih Rajin Menulis dan Melukis
Herzaky turut menyampaikan pesan dari mantan Menteri Polhukam itu kepada rakyat Indonesia untuk turut memberikan doa demi kesembuhannya.
Tak hanya itu, SBY juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut mendoakan.
"Pesan dari beliau juga terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendoakan beliau, mendoakan perjalannya berjalan lancar, berjalan dengan mudah," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui mengidap kanker prostat dan harus menjalani perawatan di Amerika Serikat.
Anggota Majelis Tinggi PD Syarief Hasan mengatakan SBY akan berada di negeri Paman Sam dalam jangka waktu yang cukup lama.
"Cukup lama sih ya, karena memerlukan check up, kemudian perawatan, check up lagi.Kurang lebih 1,5 bulan. Iya kan harus perawatan, harus monitor. dokter yang minta supaya mempersiapkan sedikit waktu," kata Syarief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/11/2021).
SBY, dikatakan Syarief, terbang ke Amerika bersama anak-anaknya baik Agus Harimurti Yudhoyono maupun Edhie Baskoro Yudhoyono.
Sebelum berangkat, SBY sempat melapor ke Presiden Joko Widodo untum berkoordinasi soal kondisinya.
"Kan beliau (SBY) Presiden ke-6, tentu etikanya dan protapnya bagus kalau beliau lapor, koordinasi, kan bagaimana pun juga Pak Jokowi harus tahu kondisinya," tambahnya.
Tak hanya Presiden Jokowi, seluruh kader Demokrat pun sidah diberikan info soal ini.
"Mudah-mudahan Pak SBY bisa segera pulang ke tanah air, sembuh," tandasnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Rizki Sandi Saputra)