TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia, Selasa (9/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, juga dijelaskan mengenai persiapan yang perlu dilakukan masyarakat menjelang libur akhir tahun.
Mulai dari menjalankan protokol kesehatan hingga mengikuti vaksinasi.
Hal tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Saat Ini 9.602 Orang di Indonesia Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Belajar dari pengalaman libur panjang selama dua tahun terakhir, maka terlihat kelalaian protokol kesehatan atau kurang terkendalinya mobilitas dapat memicu lonjakan kasus."
"Untuk itu, perlu pemerintah sampaikan agar masyarakat bersiap-siap sejak dini menjelang periode Natal dan Tahun Baru agar kita bisa mengantisipasi kesalahan yang sama terulang lagi," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/11/2021).
Ia juga menegaskan, pemerintah tidak melarang warga untuk menjalankan kegiatannya.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk hati-hati.
"Perlu ditekankan Pemerintah tidak melarang masyarakat menjalankan kegiatannya, namun terpenting aspek kehati-hatiannya."
"Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus," ucapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Upaya Negara-negara Eropa Cegah Penyebaran Virus Corona
Persiapan Aktivitas Menjelang Libur Akhir Tahun 2021
1. Menjalankan protokol kesehatan 3 M secara komprehensif dan konsisten
Di mana masyarakat diimbau untuk patuh memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan saat beraktivitas.
"Artinya, tidak terpisah-pisah menjalankan ketiga hal yang penting, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19.
"Ketiganya, harus terintegrasi," lanjutnya.
2. Menyegerakan vaksinasi Covid-19
Hal ini dilakukan sebagai tanggungjawab untuk melindungi yang rentan.
3. Inisiatif melakukan testing atau pengobatan Covid-19
Segera melakukan testing jika merasakan gejala mapun menjalani pengobatan jika diperlukan.
4. Menganalisis risiko penularan sebelum berkegiatan.
Mempertimbangkan sirkulasi udara dan durasi berkegiatan, kondisi tubuh, dan riwayat kontak.
5. Mengikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya.
Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia
Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2021 tentang PPKM di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua
Dalam Instruksi Mendagri ini juga diatur beberapa penyesuaian yang meliputi penambahan pintu masuk untuk perjalanan internasional.
Disampaikan Wiku, untuk WNI dan WNA yang menggunakan moda transportasi pesawat maka terdapat beberapa pintu masuk, yakni Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Haji Fisabillah di Kepulauan Riau, dan Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara.
Terkait penerapan PPKM level 1 dan 2, perkantoran di zona hijau dapat beroperasi dengan ketentuan WFO sebannyak 75 persen dan WFH sebanyak 25 persen.
"Selain itu, bioskop yang berada di zona orange, screening akan dilakukan menggunakan Aplikasi PeduliLindungi dan hanya yang memiliki kategori hijau yang masuk bioskop, serta kapasitas maksimal penonton adalah 50 persen," ungkap Wiku.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan restoran dan kafe di bioskop dapat menyediakan dine in, delivery maupun take away.
Di mana maksimal kapasitas dine in 50 persen, dua orang per meja, dan menyesuaikan pedoman protokol kesehatan dari Kemenparekraf dan Kemenkes.
Sementara itu, bioskop yang berada di zona kuning dan hijau, screening akan dilakukan menggunakan Aplikasi PeduliLindungi dan hanya yang berkategori hijau yang masuk bioskop.
Adapun kapasitas penonton 75 persen, anak yang berusia kurang dari 12 tahun boleh masuk dengan didampingi orang tua.
Restoran dan kafe di dalam bioskop, dapat menyediakan dine in, delivery maupun take away.
Di mana maksimal kapasitas dine in sebesar 50 persen, dua orang per meja, dan menyesuaikan pedoman protokol kesehatan dari Kemenparekraf dan Kemenkes.
Baca juga: Vaksin Merah Putih Segera Masuki Uji Klinik Tahap 1, Diharapkan Bisa untuk Booster
Perkembangan kasus Covid-19 pada 1-7 November 2021.
Menurut Wiku, pada pekan ini terjadi penurunan kasus sebesar 12,2 persen dibandingkan pekan lalu.
Meski demikian, ada beberapa wilayah yang mengalami kenaikan kasus konfirmasi, kasus meninggal, dan kasus aktif.
5 Provinsi Mengalami Kenaikan Kasus:
- Papua Barat (+100)
- DIY (+77)
- DKI Jakarta (+46)
- Sulawesi Tenggara (+7)
- Kepulauan Bangka Belitung (+5)
5 Provinsi dengan Kenaikan Kasus Meninggal Tertinggi
- Sulawesi Utara (+5)
- Sumatera Barat (+3)
- Sulawesi Selatan (+2)
- Riau(+2)
- Kalimantan Barat(+1)
5 Provinsi dengan Kenaikan Kasus Aktif Tertinggi
- Jawa Tengah
- Papua
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Kalimantan Utara
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lainnya terkait Penanganan Covid-19