TRIBUNNEWS.COM - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen Bakti Agus Fadjari, dinilai menjadi calon terkuat pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Hal ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, TB Hasanuddin.
TB Hasanuddin menilai peluang Dudung dan Bakti menjadi KSAD lebih besar dibanding lainnya, karena jabatan yang mereka emban.
Selain itu, menurut tradisi, yang akan menjadi KSAD adalah mereka yang menjabat sebagai Wakasad atau Pangkostrad.
"Dari ini seperti apa tradisinya sekarang, biasanya ya KSAD itu adalah mereka yang bintang 3 diangkat dari Wakasad atau Pangkostrad."
Baca juga: Kapan Jenderal Andika Perkasa Dilantik Jadi Panglima TNI? Begini Penjelasan Istana
Baca juga: POPULER NASIONAL Sosok Pengganti Andika Perkasa sebagai KSAD | Menantu Beken di Lingkaran Kekuasaan
"Itu yang sudah-sudah seperti itu," terang TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2021), dilansir Tribunnews.
Kendati demikian, TB Hasanuddin mengatakan, mengenai siapa pengganti Andika, menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kira-kira siapa, saya tidak mau berandai-andai, ya kita tunggu saja keputusan Presiden nanti," tandasnya.
Membandingkan Harta Letjen Dudung dan Bakti Agus
Letjen Dudung Abdurachman dan Letjen Bakti Agus Fadjri sama-sama terakhir melaporkan harta mereka pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Desember 2020.
Kala itu, Dudung masih menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), sementara Bakti sudah menjadi Wakasad.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), selisih kekayaan antara Dudung dan Bhakti cukup jauh, mencapai Rp13 miliar.
Total harta Dudung tercatat sebanyak Rp1.085.464.275.
Sedangkan Bakti mencapai Rp14.434.625.961.