News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Empat Kecamatan di Aceh Utara Terdampak Banjir, 552 Rumah Warga Terendam

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi banjir. 552 rumah warga di Aceh Utara terendam banjir.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara melaporkan kejadian banjir yang terjadi di wilayahnya.

Sebanyak 552 unit rumah warga terendam banjir setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai Krueng Keureuto dan Sungai Krueng Pase, Jumat (12/11/2021) pukul 16.00 WIB.

Banjir juga menggenangi 210 hektar sawah, TK Satu Atap, SDN Lhoksukon, SMPN 4 Lhoksukon, Kantor Geucik Desa Kumbang, Kantor Geucik Desa Rayeuk, Kantor Geucik Desa Geulumpang.

Ketinggian air berkisar antara 50-80 sentimeter.

Adapun empat kecamatan terdampak yakni Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Pirak Timur, Kecamatan Lhoksukon dan Kecamatan Cot Girek.

BPBD Kabupaten Aceh Utara berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk dapat melaporkan secara berkala perkembangan terkait penanganan darurat.

Baca juga: Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Katingan Kalteng  

Selain itu, pihaknya meminta para petugas piket untuk melakukan monitoring terhadap laporan di tingkat kecamatan se-Kabupaten Aceh Utara melalui komunikasi radio dan pernguatan jaringan komunikasi whatsapp.

Informasi mengenai prakiraan cuaca BMKG, wilayah Aceh hingga tiga hari kedepan (14/11/2021) didominasi cerah dan berawan.

Meski begitu, para warga diminta untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi fenomena La Nina.

Baca juga: 6 Rumah Rusak Berat dan 34 Warga Mengungsi Akibat Banjir Rob di Kepulauan Riau

Mengingat La Nina dapat memicu perubahan suhu udara dengan cepat.

Masyarakat hendaknya dapat memeriksa ancaman potensi risiko bencana disekitar melalui InaRISK.

Dengan begitu, tindakan mitigasi awal terhadap potensi ancaman bencana dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak terutama korban jiwa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini