News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KSAD Jenguk dan Beri Motivasi Prajurit Korban Luka Tembak Kelompok Bersenjata di Distrik Gome Papua

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjenguk dan memberikan motivasi prajurit korban luka tembak kelompok bersenjata di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua Letda Inf Rudi Sipayung yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Dalam kunjungannya tersebut Andika menugaskan kepada Rudi untuk sembuh.

Selain itu, Andika juga memberikan bantuan kepada keluarga Rudi untuk membantu proses pemulihannya.

Andika juga mengatakan setelah sembuh, Rudi tidak akan ditugaskan kembali ke daerah tugas sebelumnya di Papua.

"Tugasnya adalah sembuh 100%. Harus bisa ya. Supaya bisa kembali, tapi juga tidak akan saya kembalikan ke sana," kata Andika dalam tayangan TNI AD 60 Detik di kanal Youtube TNI AD dikutip pada Jumat (12/11/2021).

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler RSPAD Gatot Soebroto Kolonel CKM dr Arief Widya Taufiq mengatakan Rudi terkena peluru mengenai dada sebelah kanan atas.

Arief mengatakan setelah mendapatkan perawatan intensif saat ini kondisi Rudi stabil.

Baca juga: KSAD Perintahkan Jajarannya Serius Tangani Penyalahgunaan Dana di Induk Koperasi AD

Namun demikian, Arief dan tim dokter RSPAD baru akan melakukan tindakan bedah setelah Covid-19 yang juga diderita Rudi sembuh.

"Kondisinya stabil. Kita tangani dulu covidnya. Begitu sudah selesai baru kita lakukan tindakan intervensi operasi," kata Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini