TRIBUNNEWS.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah dan warga turut berpartisipasi aktif guna mencegah gelombang ketiga Covid-19.
Masyarakat diimbau untuk menaati protokol kesehatan.
Kemudian, pemerintah diminta untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.
Meski kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan, namun warga tetap harus berhati-hati.
Apalagi, sebentar lagi libur Natal dan Tahun baru tiba.
Baca juga: Epidemiolog UI Usul Penentang Vaksin Covid-19 Bayar Sendiri Biaya RS bila Terpapar Virus Corona
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Zubairi Djoerban, mengatakan hal pertama yang perlu dilakukan untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19, ialah taati peraturan supaya tidak tertular.
Kedua, vaksinasi harus segera dipercepat.
"Harus cepat-cepat dinaikkan, walaupun vaksinasi tidak cukup untuk mencegah penularan, namun vaksinasi harus sebanyak mungkin dan disertai upaya yang lain," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (15/11/2021).
"Ketiga, tes sebanyak mungkin dan telusuri kontak untuk mencegah penularan," imbuhnya.
Indonesia perlu belajar dari Eropa untuk menghadapi adanya gelombang ketiga Covid-19.
Menurut Epidemiolog, Dicky Budiman, setiap lonjakan di Eropa juga berdampak bagi Indonesia dalam selisih 3-4 bulan.
"Umumnya, dari setiap gelombang yang terjadi, Indonesia selalu belakangan mengalami dampaknya."
"Misalkan dibandingkan Eropa ada selisih 3-4 bulan dari setiap gelombang," ucapnya.
Saat ini, sebagian negara Eropa sudah lebih dari 60 persen cakupan vaksinasinya.