TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur pada periode pertama Presiden Joko Widodo.
Menurut Muhadjir, pembangunan infrastruktur dilakukan mempercepat pembangunan sektor industri dan membantu masyarakat.
"Sebagaimana yang telah kita saksikan bersama, pembangunan infrastruktur besar-besaran dan menjangkau seluruh pelosok tanah air Indonesia mulai dari infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat kecil, sampai memang yang dibutuhkan dalam rangka untuk memperkokoh atau mempercepat pembangunan sektor industri," ucap Muhadjir dalam webinar Moderasi Indonesia untuk Dunia, Senin (15/11/2021).
Pada periode kedua ini, Muhadjir mengungkapkan pemerintah fokus pada pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 mengangkat tema peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan yang berkualitas.
Baca juga: Ancam Kualitas Generasi Penerus dan SDM, Gerakan Ibu Bangsa Siap Berperan Tekan Stunting
"SDM unggul diperlukan untuk memanfaatkan potensi setelah terbangunnya infrastruktur," kata Muhadjir.
Dirinya mengatakan hubungan antara SDM dengan infrastruktur ini adalah ibarat dua sisi mata uang.
"Yang satu sama lain saling memberi makna. Tidak ada uang yang punya nilai, kalau salah satu sisinya tidak ada gambarnya, tidak ada penandanya. Karena itu kedua-duanya harus ada penanda baru dia ada nilai, dan itulah SDM dan infrastruktur," ucap Muhadjir.
Bahkan, Muhadjir menganalogikan pembangunan SDM dan infrastruktur seperti salat dan wudhu.
"Infrastruktur dibangun tanpa ditopang dengan pembangunan SDM yang tangguh maka itu ibarat wudhu tetapi belum salat. Tapi sebaliknya juga kalau hanya SDM saja tanpa infrastruktur itu artinya Salat tapi tidak wudhu. Jadi dua-duanya sama-sama tidak punya makna atau tidak sah," pungkas Muhadjir.
Pembangunan infrastruktur ini, kata Muhadjir, harus segera dibarengi dengan pembangunan SDM agar memiliki makna.