TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita Prabowo tegur Fadli Zon.
Kemudian tujuan Nadiem Makarim terbitkan Permendikbud Ristek tentang kekerasan seksual.
Jawaban Ganjar soal ajakan Golkar.
Hingga berita elektabilitas para kandidat bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Baca juga: Ini Sosok Politisi Partai Demokrat yang Usulkan Jusuf Kalla Maju Jadi Calon Ketum PBNU
1. Prabowo Tegur Fadli Zon
Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman membenarkan bahwa teguran yang diberikan kepada Fadli Zon berasal dari arahan sang ketua umum Prabowo Subianto.
Fadli Zon sendiri ditegur usai menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) via Twitter lantaran tidak kunjung meninjau banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Habiburokhman mengatakan teguran merupakan arahan Prabowo namun disampaikan ke Fadli Zon melalui Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Ya (sesuai arahan Pak Prabowo). Tapi (disampaikan) melalui Pak Sekjen Ahmad Muzani," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/11/2021).
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan sindiran Fadli Zon tidak mewakili sikap Fraksi ataupun Partai Gerindra.
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/11/2021).
2. Tujuan Permendikbud Ristek Kekerasan Seksual
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Khususnya, pasal 5 dalam Permendikbudristek tersebut.
Sebagian kalangan menilai frasa dalam pasal 5 melegalkan perzinahan secara tidak langsung.
Lantas apa sebenarnya tujuan dibuatnya Permendikbudristek ini?
Mendikbudristek Nadiem Makarim membeberkan ada 4 tujuan utama Permendikbudsristek PPKS dibentuk.
Tujuan pertama, yakni upaya untuk memenuhi hak pendidikan setiap warga negara Indonesia atas pendidikan yang aman.
"Itu nomor satu, haknya mereka untuk mendapatkan pendidikan dengan aman," kata Nadiem dalam keterangan persnya, dikutip dari YouTube Kemendikbud RI, Jumat (12/11/2021).
3. Jawaban Ganjar soal Ajakan Golkar
Baca juga: Fadli Zon Ditegur Prabowo Subianto Usai Sindir Presiden Jokowi Soal Banjir Sintang
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut merespons soal kabar ajakan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Partai Golkar.
Menggunakan dialek bahasa Jawa, Ganjar enggan menjawab soal ajakan tersebut.
Menurut Ganjar, sebagai kader PDIP, ia sepenuhnya menyerahkan urusan Pilpres 2024 kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Ganjar saat berada di kediaman Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk melihat pameran lukisan, Jumat (12/11/2021) lalu.
"Dipasang-pasang opo, halah lah, itu (soal Pilpres 2024) urusannya Bu Mega og."
"Lha ya urusan itu, manut (ikut), kader og piye (karena kader)," ungkap Ganjar, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (14/11/2021).
4. Elektabilitas Prabowo Jauh di atas Kandidat Lain
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, masih diunggulkan publik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini jika berdasarkan hasil riset Indonesia Survey Center yang dipresentasikan pada Minggu (14/11/2021).
Dalam survei tersebut disebutkan, popularitas Prabowo paling tinggi dibandingkan tokoh-tokoh lain yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres), dengan perolehan 90,3%.
Menyusul setelahnya, Menparekraf, Sandiaga Uno 88,7%; Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo 88,3%; Gubernur Jakarta, Anies Baswedan 88%; dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil 87,5%.
"Lalu AHY (Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimutri Yudhoyono) 85,9%; Airlangga (Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto) 85,7%; Puan Maharani (Ketua DPR) 85,5%; Mahfud MD (Menko Polhukam) 85,3%; Tri Rismaharini (Mensos) 85,1%. Paling rendah 65,% (Mendagri, Tito Karnavian)," tutur Peneliti Senior Indonesia Survey Center, Chairul Ansari, dalam paparannya, Minggu (14/11/2021).
Pun demikian dengan tingkat kesukaan (likeability). Prabowo tertinggi dengan 80,2% dan disusul Anies 80,1%; Sandi 78,8%; Ganjar 75,3%; Airlangga 74,1%; Ridwan Kamil 71,9%; AHY 70,8%; Puan 70,5%; Mahfud MD 70,4; Risma
5. Cara Cek Hasil SKD CPNS Kemendagri
Simak cara cek hasil SKD CPNS Kemendagri 2021 lengkap dengan arti kode P, PL, TL dan TH di pengumuman dalam artikel ini.
Diketahui, hasil SKD CPNS 2021 dibagi menjadi dua tahap.
Tahap I telah diumumkan 29 Oktober 2021.
Sedangkan, untuk hasil SKD CPNS Tahap II telah diumumkan pada Sabtu (13/11/2021).
Hal tersebut sesuai dengan Surat Kepala BKN Nomor 13515/B-KS.04.01/SD/K/2021 tentang Jadwal Lanjutan Seleksi Penerimaan CPNS dan PPPK Nonguru Tahun 2021.
Para peserta dapat mengecek di laman infocpns.kemendagri.go.id atau di laman sscasn.bkn.go.id.
Sementara itu, peserta yang dinyatakan Lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Dalam Negeri Tahun 2021 sejumlah 442 (empat ratus empat puluh dua) orang.
(Tribunnews.com)