Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 248 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti belajar tentang bisnis perhotelan dari Grand Dafam Hotel.
Kegiatan tahunan bagi mahasiswa baru itu diharapkan membuka wawasan tentang karir atau profesi di masa depan.
"Kegiatan kali ini untuk mahasiswa jurusan pengelolaan perhotelan angkatan 2020 yang tertunda, karena ada kebijakan pemerintah terkait pembatasan gerak orang selama pandemi. Untuk angkatan 2021 digelar Desember," kata Kepala Departemen Pengelolaan Perhotelan STP Trisakti, Agus Riyadi melalui keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).
Agus Riyadi menjelaskan, belajar tentang bisnis perhotelan bagi mahasiswa baru menjadi agar mereka paham pekerjaan yang akan digelutinya di masa depan.
Bisnis perhotelan memiliki banyak pekerjaan, tak hanya menjadi di front office dan housekeeping.
"Orang tahunya kalau kerja di hotel, sebagai jasa pelayanan masih dianggap sebelah mata. Padahal banyak pekerjaan lain di hotel, terutama jaringan hotel bintang lima. Jadi peluang kerja di bisnis perhotelan itu sangat luas," kata Agus.
Setelah masuk semester 5, lanjut Agus, mahasiswa mendapat kesempatan praktik kerja lapangan di hotel mitra STP Trisakti selama 6 bulan.
Mereka akan belajar keahlian yang akan menjadi karirnya setelah lulus.
"Keistimewaan dari kampus STP Trisakti adalah kemitraan dengan jaringan hotel berbintang 5 yang akan menjadi tempat untuk praktik kerja lapangan. Mahasiswa tak perlu bingung," ujarnya.
Meski industri pariwisata dan perhotelan sedang terpuruk akibat pandemi, Agus mengungkapkan, peminat program studi pengelolaan perhotelan tetap tinggi.
Tahun ini, bahkan ada kenaikan hingga 21 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Ini menandakan orang percaya industri perhotelan akan bangkit kembali selepas pandemi," ujar Agus.
Sementara itu, Wakil Ketua I STP Trisakti, Djoni Wibowo meminta kepada mahasiswa untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait operasional hotel.
Mahasiswa juga diminta untuk disiplin dalam belajar agar mudah meraih kesuksesan.
Kegiatan luring yang pertama kalinya digelar STP Trisakti tersebut mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Mahasiswa juga diminta bermasker selama beraktivitas.
Owen Xaverius, lulusan SMA Santo Petrus Pontiana tertarik kuliah di STP Trisakti karena memiliki kualitas dan beragam kegiatan untuk menunjang pembelajarannya.
"Ada 10 lulusan SMA Petrus Pontianak yang melanjutkan kuliah di STP Trisakti, dengan program studi yang berbeda-beda. Kegiatan ini menjadi seru, karena untuk pertama kalinya kami tatap muka setelah lebih dari setahun kuliah online," katanya.