TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa kunci dari pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 hanyalah pengendalian pandemi Covid-19.
Pasalnya, saat ini sedang terjadi ketidakpastian dan kompleksitas masalah dunia akibat pandemi.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat sambutan pada Kompas 100 CEO Forum 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/11/ 2021).
“Kunci ekonomi di tahun 2022 hanya satu kuncinya, kita bisa mengendalikan yang namanya Covid-19. Kuncinya hanya itu. Kalau tidak bisa kita kendalikan, ekonominya akan turun dan terpuruk lagi,” kata Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk terus berhati-hati dalam menghadapi pandemi sehingga tidak terjadi gelombang berikutnya seperti yang terjadi di sejumlah negara di dunia.
Pembukaan berbagai aktivitas masyarakat, imbuhnya, harus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan perkembangan situasi pandemi.
Baca juga: Minta Kewaspadaan Ditingkatkan, Presiden Jokowi Ingatkan untuk Bantu Daerah yang Kasus Covid-19 Naik
“Saya selalu sampaikan kepada menteri, kepada daerah, bukanya harus tahapan, tahapan, tahapan. Tidak usah tergesa-gesa membuka semuanya. Dilihat bagaimana positivity rate-nya seperti apa. Belum cukup, lihat juga BOR-nya di rumah sakit seperti apa, cek lagi testing dan tracing di setiap daerah seperti apa, semuanya. Memang kita harus hati-hati,” ujar Jokowi.
Setelah mengalami puncak kasus Covid-19 pada pertengahan tahun ini, saat ini situasi pandemi di tanah air sudah terkendali dengan kasus harian berkisar 300-500 kasus.
Kepala Negara menyampaikan, kerja sama seluruh elemen bangsa adalah kunci dari keberhasilan pengendalian pandemi ini.
“Kuncinya menurut saya adalah gotong royong, kerja bersama-sama, solidaritas antarseluruh elemen bangsa. Kuncinya ada di situ dan itu sudah kita tunjukkan di bulan Juli, Agustus, September, dan kita bisa melakukan itu,” jelasnya.