Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ungkapan duka cita atas wafatnya legenda bulu tangkis putri Indonesia almarhumah Verawaty Fajrin.
Jokowi berdoa agar amal ibadah almarhumah Verawaty mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT.
Jokowi juga berdoa agar keluarga almarhumah Verawaty kuat dan sabar.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta.
Semasa hidupnya, almarhumah telah membawa dan mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Almarhumah memenangi berbagai gelar juara bulutangkis dari turnamen internasional di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran.
Selamat jalan Ibu Verawaty. Semoga segala pengabdian, amal, dan ibadah almarhumah mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya kuat dan sabar," kata Jokowi di akun Instagram resminya, @jokowi, pada Minggu (21/11/2021).
Jokowi juga mengunggah momen kebersamaannya dengan almarhumah Verawaty.
Diberitakan sebelumnya, rencananya, jenazah Vera akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang, diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga: Sampaikan Ucapan Belasungkawa, Presiden Jokowi Unggah Momen Bareng Verawaty Fajrin
Sebelumnya jenazah disalatkan di Masjid Al Islam, kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Seperti diketahui, Vera memang berprestasi.
Pada tunggal putri, Legenda Bulutangkis Indonesia kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.
Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie,11-1, 11-3.
Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.
Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968.
Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.
Baca juga: Profil Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Meninggal Dunia karena Sakit Kanker
Bersama Imelda pula, Vera juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok.
Mereka di final mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (China). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.
Di luar itu, masih prestasi besar lainnya.
Bersama Eddy Hartono, Vera sebelumnya juga ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989.
Mereka menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengatasi Park Joo-bong/Chung Myung-hee, 18-13, 15-3.