Lebih lanjut, Maria mengatakan, Omicorn atau B.1.1.529 diklasifikasikan sebagai varian yang perlu diperhatikan karena sifatnya yang memiliki jumlah mutasi besar.
Di beberapa mutasinya pun memiliki karakteristik yang mengkhawatirkan.
Selain itu, Varian Omicorn B.1.1.529 ini juga lebih menular, lebih ganas, serta lebih mahir menghindari tindakan kesehatan masyarakat, termasuk vaksin dan terapi.
Baca juga: Apa Itu Omicron? Varian Covid-19 yang Terdeteksi di Afrika Selatan, Tak Bisa Dilawan Vaksin Saat Ini
"Omicorn B.1.1.529 diklasifikasikan sebagai varian yang perlu diperhatikan karena memiliki beberapa sifat yang memprihatinkan. Varian ini memiliki jumlah mutasi yang besar, dan beberapa mutasinya ini memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan," terang Maria.
Maria menambahkan, kini WHO masih terus meneliti varian baru ini.
Namun dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahami varian baru Covid-19 tersebut.
Maria pun meminta Afrika Selatan dan negara lainnya untuk bisa mengkarakterisasi varian Omicorn B.1.1.529 ini dalam hal penularannya.
Baca juga: Varian Omicron Asal Afrika Selatan Punya Penularan 400 Persen Lebih Cepat dari Varian Delta
Seperti tingkat keparahannya, dampaknya, hingga bentuk tindakan pencegahannya.
"Ada banyak tugas yang harus dikerjakan di Afrika Selatan dan di negara lain untuk mengkarakterisasi varian itu sendiri dalam hal penularan."
"Dalam hal tingkat keparahan dan dampak apapun pada tindakan pencegahan kami, seperti penggunaan terapi diagnostik atau vaksin,"pungkasnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)
Baca berita lainnya soal Virus Corona.