Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya masih menunggu serah terima Kapal Selam KRI Cakra-401 yang telah selesai overhaul dari Kementerian Pertahanan.
Yudo mengatakan berdasarkan uji coba hasil overhaul tersebut bagus.
Hal tersebut disampaikannya usai menutup KASAL CUP Olahraga Perairan Tahun 2021 di Pantai Festival Ancol Jakarta Utara pada Minggu (28/11/2021).
"Selesai dilaksanakan overhaul akan diserahkan kepada Angkatan Laut. Tetapi hasilnya kemarin sudah dicoba semuanya, hasilnya bagus, artinya sudah dicoba dari komunitas ABK kapal selam. Tentunya dari Kementerian Pertahanan baru diserahkan kepada Angkatan Laut," kata Yudo.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kapal selam KRI Cakra-401 sukses menjalani commodore inspection atau inspeksi komodor dalam upaya overhaul yang dilakukan PT PAL Indonesia (Persero).
Pelaksanaan inspeksi komodor dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) KSAL Laksma TNI Wasis Priyono S yang digelar di Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, selama dua hari.
"Pencapaian overhaul KRI Cakra begitu membanggakan, di mana terdapat kepercayaan tinggi untuk mencapai kedalaman di atas 200 meter" ujar Wasis Priyono yang juga selaku Ketua Tim Commodore Inspection, dalam keterangan tertulis PT PAL, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: KSAL Akan Siapkan KRI, Pesawat Udara Hingga Pasukan Marinir Untuk Dukung Pengamanan KTT G20
Sementara itu, Project Manager KRI Cakra-401 Kolonel Laut (T) Wiranto mengatakan, KRI Cakra-401 telah mampu mencapai kecepatan maksimal di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.
"Menilik fungsi dan kemampuan penyelamannya, KRI Cakra-401 juga telah menunjukkan hasil yang memuaskan dengan melakukan penyelaman sampai 200 meter," ujar Wiranto.
Sebelumnya, KRI Cakra-401 juga telah menjalani pengujian terpisah pada seluruh sistem pipa dan katup-katup pokok kapal dengan tekanan 32-50 bar.
Sebagai informasi, 1 bar setara dengan tekanan air sedalam 10 meter.
"Sehingga disimpulkan sistem tersebut mampu menerima tekanan sampai lebih dari 300 meter," kata Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Indra Agus Wijaya.
Selama proses overhaul, ada banyak penyempurnaan pada sistem elektrik, mekanik serta navigasi.
Selain itu, dilakukan pula penyempurnaan pada sistem sensor, sistem integrasi, sistem kendali penembakan torpedo dan upaya untuk mencapai performa maksimal.
Baca juga: KSAL Berikan Rumah Siap Huni kepada Keluarga Seorang Janda Purnawirawan TNI AL
Dengan kesuksesan pada tahap inspeksi komodor ini, KRI Cakra-401 kini segera kembali memperkuat Komando Armada II (Koarmada II) TNI AL.
Dikutip dari Kompas.id, KRI Cakra-401 merupakan kapal selam yang telah dioperasikan sejak 40 tahun lalu.
KRI Cakra-401 ini adalah buatan Jerman, pengganti dari KRI Tjakra yang didatangkan pada 12 September 1959 dari Uni Soviet (Rusia).
KRI Cakra-401 tercatat pernah menunjukkan kemampuan serangnya saat menghancurkan KRI Karang Galang dalam latihan gabungan TNI di perairan Indonesia Timur pada 2008 silam.
Namun pada awal 2020, KRI Cakra-401 tampak berada di galangan PT PAL Indonesia dan sedang menjalani perawatan.