TRIBUNNEWS.COM - Membangun dan mempertahankan rutinitas yang sehat dapat memberikan dampak besar pada kesehatan kekebalan tubuh.
Tak terkecuali di musim hujan. Sebab, ketika sistem kekebalan tubuh didukung, semua orang di keluarga akan dapat merasakan kondisi terbaik pada tubuh mereka.
Perlu diketahui juga, musim hujan dapat menimbulkan banyak penyakit, termasuk demam berdarah, tifus, infeksi jamur, kolera, flu biasa, dan masih ada sederet penyakit lainnya.
Konsultan dan Dokter Anak, Rumah Sakit Ibu Banashankari, Bangalore, India, Dr Goutham AS pun menyampaikan lebih lanjut tentang deretan penyakit ini serta berbagi tips perawatan kesehatan untuk anak-anak selama musim hujan.
Lalu apa penyakit yang mungkin menyerang anak saat memasuki musim hujan?
Berikut beberapa penyakit umum yang perlu diwaspadai orang tua saat musim hujan.
1. Infeksi Jamur
Karena kelembaban yang tinggi di udara, bakteri dan infeksi berkembang dalam kondisi seperti ini dan jauh lebih mudah bagi mereka untuk menyebar.
Itulah sebabnya infeksi jamur dapat terlihat diantara anak-anak selama musim hujan saat mereka bermain di lumpur serta apapun media yang kotor.
Infeksi jamur ini dapat menyebar dari kontak antara kulit ke kulit.
Para orang tua dapat melindungi anak-anak mereka dari infeksi ini hanya dengan menjaga kebersihan di sekitar rumah, tidak berbagi pemakaian handuk, menjaga tangan dan kaki anak mereka tetap kering.
2. Demam Berdarah dan Malaria
Nyamuk adalah salah satu penyebab paling umum seseorang mengalami penyakit Malaria dan demam berdarah selama musim hujan.
Seringkali orang lupa bahwa saat hujan, air mulai terkumpul dan tergenang pada benda-benda tertentu seperti ban hingga pot bunga kosong, serta benda lainnya yang mampu menampung air.
Benda-benda ini perlu dikeringkan sebelum menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
Demam berdarah adalah penyakit yang sangat berbahaya dan sampai saat ini bisa berakhir fatal.
Saat anak terkena demam berdarah, anda mungkin akan melihat bahwa mereka mengalami gejala demam yang sangat tinggi, dan mungkin disertai dengan ruam, sakit kepala serta nyeri otot.
Anak anda mungkin akan memiliki jumlah trombosit yang rendah dan anda perlu memberikan cairan sebanyak mungkin.
Demi melindungi anak anda, penting untuk tidak membiarkan air tergenang dalam waktu yang lama, karena mereka dapat berkembang di air, termasuk air bersih.
3. Tifus
Ini juga merupakan penyakit yang sangat umum dan dapat dilihat oleh para dokter selama musim hujan.
Gejala tifus yang paling umum adalah sakit perut, diare dan demam tinggi.
Biasanya, anak akan mengalami penyakit ini saat mengkonsumsi air minum yang telah terkontaminasi.
Tindakan pencegahan penyakit ini adalah dengan membawa botol air minum sendiri dan makanan kecil saat keluar rumah, tidak minum air dari luar dan menghindari makanan atau jajanan di luar karena bisa saja telah terkontaminasi.
Selain itu, mencuci tangan sebelum makan harus menjadi aturan praktis yang wajib dilakukan.
4. Flu
Flu sebenarnya bukan merupakan penyakit yang terlalu serius, namun jika gejala lainnya turut muncul seperti demam, batuk, hingga kelelahan, maka anda perlu waspada.
Untuk mencegahnya, anda perlu meminta anak anda untuk selalu mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan menghidrasi secara teratur.
Lalu cara apa yang harus dilakukan untuk mencegah infeksi muncul selama musim hujan?
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah berbagai infeksi yang terkait musim hujan, terjadi pada anak.
- Anak anda harus meminum banyak cairan, terutama air putih.
- Penting untuk selalu menjaga kebersihan.
- Pastikan anak anda meminum air maupun minuman lainnya yang bersih, hindari apapun jajanan yang dijual pedagang kaki lima, bahkan jika itu adalah makanan favorit mereka.
- Membuat mereka memakai masker pun dapat membantu, terlebih saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga penggunaan masker adalah hal yang wajib dilakukan.
Hal itu karena masker dapat membantu mencegah penyebaran infeksi jika seseorang di sekitar mereka mungkin telah tertular.
- Pertahankan pola makan yang sehat dan seimbang untuk keluarga anda, karena jika mengkonsumsi makanan terlalu banyak, bisa menjadi hal yang berbahaya.
- Kunjungi dokter umum sebagai tindakan pencegahan.(*)