TRIBUNNEWS.COM - Kebocoran tabung gas bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran jika tidak ditangani dengan benar.
Tidak sedikit masyarakat yang terkadang panik ketika mendapati kebocoran pada tabung gas LPG.
Di media sosial, belakangan viral aksi seseorang yang membuang tabung gas ke jalan lantaran tabung tersebut bocor.
Hal itu jelas membahayakan orang lain, dan dapat menimbulkan risiko yang berbahaya.
Padahal nyatanya, menangani kebocoran gas pada tabung LPG cukuplah sederhana.
Kebocoran tabung gas biasanya diketahui karena menimbulkan bau yang tercium.
Baca juga: Pertamina Sebut Peralihan LPG ke DME Butuh Waktu Panjang
Baca juga: Kementerian ESDM: Gas akan Sokong Kebutuhan Energi, Gantikan Peran Batubara
Dilansir laman brightgas.co.id, hal pertama yang diperlukan saat mengatahui terjadinya kebocoran gas adalah bersikap tidak panik.
Selanjutnya, segera cabut regulator yang ada di tabung gas, lalu buka pintu dan ventilasi agar gas keluar.
Ketika tercium bau gas, tidak diperkenankan untuk melakukan kontak listrik seperti menyalakan lampu lewat kontak.
Sebab, arus listrik dapat berinteraksi dengan semburan gas yang memicu kebakaran.
Selain itu kebocoran ini juga sangat sensitif terhadap segala hal yang berhubungan dengan api, misalnya korek, percikan rokok, bara atau benda lainnya.
Maka sesegera mungkin untuk menjauhkan setiap material berbahaya serta rentan menimbulkan kebakaran.
Jika gas bocor dan api sudah muncul, langkah pertama yang perlu diambil adalah sama, yakni bersikap tidak panik.
Dikutip dari laman Damkar Pemkot Semarang, penanganan tabung gas jika api sudah menyala ialah menyiapkan karung, seprai, handuk atau kain lainnya yang sudah dibasahi.
Kain tersebut lalu dipakai untuk menutup knop regulator selang guna memutus aliran gas, setelah itu cabut regulator selang agar api dapat padam.
Baca juga: Perbedaan SPBU Warna Merah, Biru, dan Hijau serta Cara Bayar BBM Menggunakan Aplikasi MyPertamina
Baca juga: Demi Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca, PLN Maksimalkan Pembangkit Listrik dari Energi Baru Terbarukan
Cara Mengatasi Tabung Gas Mendesis
Tanda tabung gas yang bocor biasanya akan keluar bunyi mendesis.
Berikut ini cara mengatasi tabung gas mendesis akibat tanda kebocoran, dilansir laman Rinnai.co.id.
- Memberikan Karet Seal Tambahan pada Tabung Gas
Suara mendesis yang muncul dari tabung gas bisa diatasi dengan bantuan karet seal tambahan.
Bisa jadi bagian pengaman tersebut sudah rusak, sehingga tidak dapat mengunci secara optimal dan menimbulkan gas keluar.
Adapun teknik penggantiannya bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Lepaskan bagian regulator dari tabung gas
- Siapkan karet seal baru yang masih baik
- Lalu siapkan pula alat-alat yang diperlukan untuk proses penggantian seperti pinset dan gunting
- Kemudian lepaskan karet seal lama yang semula terpasang
- Potong seal baru sekitar ΒΌ bagian
- Setelah itu masukkan ke lubang tabung
- Tambahkan dengan karet seal lama
- Pasangkan kembali alat regulator dengan benar dan rapat
- Pastikan tidak ada suara mendesis lagi
- Merendam Karet Seal di Dalam Air
Merendam karet seal bertujuan untuk mengembalikan elastisitas dari karet itu sendiri.
Bisa jadi karet seal yang digunakan sudah terlalu kering sehingga tidak dapat mengunci tabung gas secara rapat.
Adapun langkah-langkahnya diuraikan sebagai berikut.
- Lepaskan bagian regulator dari tabung gas
- Lalu lepaskan karet seal menggunakan bantuan pinset
- Kemudian rendam di dalam air selama 5 hingga 10 detik
- Ambil karet seal dan lap secukupnya
- Lalu pasang kembali di bagian mulut lubang tabung gas
- Selanjutnya pasang regulator dengan rapat
- Pastikan tidak ada suara mendesis lagi dari tabung gas
- Kemudian cobalah untuk menyalakan kompor
- Posisikan tabung gas sedikit menjauh dari kompor sebelum menyalakannya.
Pemberian lakban pada karet seal tabung gas juga bisa dilakukan untuk mengurangi kebocoran dan menghentikan suara desisan yang keluar.
(Tribunnews.com/Tio)