News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reuni 212

Pantau Reuni 212, KSAD Jenderal Dudung Sebut Bakal Rekrut Prajurit TNI dari Santri Penghafal Quran

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat memantau Reuni 212, Kamis (2/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berencana untuk melakukan rekrutmen khusus prajuit TNI dari hafiz atau penghafal Alquran.

Hal itu disampaikan Dudung saat memantau Reuni 212 di kawasan Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

"Saya akan merekrut prajurit-prajurit, baik tamtama, bintara, dan perwira, ini khusus dari para santri. Dari pesantren-pesantren termasuk dari lintas agama. Khususnya yang dari muslim, ini ada khususnya lagi, yang hafiz Alquran," kata Dudung, dikutip dari video KompasTV.

Dudung mengatakan alasan dirinya bakal merekrut prajurit TNI dari hafiz Alquran maupun lintas agama karena apabila berasal dari pesantren, mereka sudah dididik dengan baik, terutama dalam hal moral atau akhlak.

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan KSAD Dudung Jenderal Dudung Abdurachman bersama jajaran melakukan patroli massa reuni 212 di kawasan sekitar Jalan Medan Merdeka. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Baca juga: Gaya Kapolda Metro dan KSAD Pantau Langsung Massa Reuni 212 di Sekitaran Monas 

Dikatakan Dudung, hal tersebut sesuai dengan 8 Wajib TNI, dimana yang pertama adalah Bersikap Ramah Tamah Terhadap Rakyat.

"Ini semua bisa dilakukan kalau akhlak bagus, kepribadian bagus. Nah para santri-santri ini akan menjadi prajurit yang berakhlak, prajurit yang di lapangan nantinya menghadapi situasi apapun mereka lebih tertata dalam komunikasi khususnya dalam bertingkah laku. Ini ke depan akan saya lakukan seperti itu," bebernya.

Terkait Reuni 212, Dudung menyatakan dirinya hanya melihat kesiapan prajurit TNI AD dalam mengantisipasi Reuni 212.

Ia pun berharap peserta Reuni 212 tidak melakukan aksi demonstrasi karena tidak mengantongi izin.

"Rata-rata prajurit dan di sini juga kepolisian sudah siap mengantisipasi itu dan mudah-mudahan kami berharap saudara-saudara kita tidak melakukan aksi ya, karena memang izinnya tidak ada. Marilah kita bangun bangsa ini dengan sebaik-baiknya dan mari kita jaga persatuan dan kesatuan," ujarnya.

Polisi Halau Massa Reuni 212

Reuni 212 telah selesai digelar setelah dilakukan imbauan dari pihak kepolisian untuk membubarkan diri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, menyampaikan personel gabungan sempat menghalau ratusan massa yang hendak memaksa masuk ke kawasan Patung Kuda.

Sebanyak 500 orang peserta aksi Reuni 212 yang hendak menuju ke titik lokasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat dicegah aparat dan sudah membubarkan diti.

"Tadi pagi pukul 10.00 Wib, sempat ada sekitar 500 orang yang merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang ingin melakukan Reuni 212. Mereka mencoba masuk ke wilayah Patung Kuda namun dicegah petugas," kata Zulpan kepada wartawan, Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Zulpan memambahkan, peserta Reuni 212 tersebut sebelumnya sempat berkumpul terlebih dahulu di Jalan Wahid Hasyim, Kebon Sirih.

Emak-emak peserta Reuni 212 marahi anggota Brimob yang membubarkan aksi mereka di perempatan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (2/12/2021). (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo)

Namun, langkah mereka ditahan dan diberikan imbauan agar membubarkan diri oleh personel gabungan yang berjaga disana.

Baca juga: Diduga Jadi Titik Kumpul Massa Aksi Reuni 212, Islamic Center Bekasi Kosong Melompong 

"Jadi sempat terpantau kalau mereka berkumpul di Jalan Wahid Hasyim beberapa saat. Namun, setelah diberikan pemahaman terkait dengan aturan hukum dan dampak-dampaknya yang bisa terjadi jika mereka melakukan kegiatan lanjutan di Patung Kuda," katanya.

Polisi memperingatkan kepada massa Reuni 212 itu apabila memaksa merangsek masuk akan dikenakan sanksi pidana.

Namun, setelah diberikan imbauan mereka pun berangsur membubarkan diri dan menghentikan perjalanannya ke arah Patung Kuda.

"Ini akan mendapat sanksi apabila tetap memaksakan kehendak. Tapi, syukur alhamdulillah masyarakat bisa paham dan setelah itu membubarkan diri," lanjutnya.

Dalam imbauan itu, ke-500 peserta yang dihalau itu tidak ditahan maupun diproses pidana. Sebab, massa sangat kooperatif saat diberi imbauan petugas untuk membubarkan diri.

"Sehingga dari mereka tidak ada yang ditahan, ataupun diperiksa, ataupun dikenakan sanksi pidana, tidak ada. Mereka semua kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Zulpan juga melaporkan perkembangan situasi di lokasi Reuni 212.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah tidak ada lagi kerumunan peserta reuni yang hadir maupun hendak memasuki kawasan Patung Kuda.

"Setelah itu kami pantau hingga dengan saat ini tidak ada lagi kerumunan masyarakat, tidak ada lagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Patung Kuda untuk melaksanakan reuni," tutup Zulpan.

(Tribunnews.com/Daryono/Fandi Permana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini