TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021 mengakibatkan dampak kerusakan yang besar pada warga di sekitarnya.
Seorang warga membawa seorang anak ketika orang-orang menyelamatkan barang-barang mereka di daerah yang tertutup abu vulkanik di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung berapi Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)
Terdapat 8 desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terdampak semburan awan panas dari Gunung Semeru.
JALUR LAHAR DINGIN - Warga melihat jalur lahar dingin Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/Hayu Yudha Prabowo)
Rumah warga banyak yang ambruk karena terjangan awan panas serta tertimbun pasir Gunung Semeru, belum lagi jalan dan jembatan terputus sehingga menyulitkan bantuan datang.
DAMPAK LETUSAN SEMERU - Hewan ternak warga mati akibat letusan gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). Letusan Gunung Semeru mengakibat 13 orang meninggal dunia, 69 orang luka-luka serta jembatan penghubung Malang dengan Lumajang putus. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO) (SURYA/Hayu Yudha Prabowo)
Data sementara korban meninggal sebanyak 14 orang, puluhan orang terluka, dan sejumlah orang dinyatakan hilang.
Kondisi perkampungan warga yang tertimbun abu vulkanik letusan gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). Letusan Gunung Semeru mengakibat 13 orang meninggal dunia, 69 orang luka-luka serta jembatan penghubung Malang dengan Lumajang putus. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/Hayu Yudha Prabowo)
Sebuah boneka di depan rumah warga yang tertimbun abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/Hayu Yudha Prabowo)
Kondisi perkampungan warga yang tertimbun abu vulkanik letusan gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). Letusan Gunung Semeru mengakibat 13 orang meninggal dunia, 69 orang luka-luka serta jembatan penghubung Malang dengan Lumajang putus. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/Hayu Yudha Prabowo)
Warga menyelamatkan barang-barang dari rumahnya yang rusak tertimbun abu vulkanik letusan gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). Letusan Gunung Semeru mengakibat 13 orang meninggal dunia, 69 orang luka-luka serta jembatan penghubung Malang dengan Lumajang putus. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/Hayu Yudha Prabowo)
Sebuah kawasan terlihat tertutup abu vulkanik di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, pasca letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)
Sebuah kawasan terlihat tertutup abu vulkanik di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, pada 5 Desember 2021, pasca erupsi Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)
Penduduk desa menerima perawatan medis di pusat evakuasi di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)