Ya terlalu banyak yang tidak mungkin saya lupakan tentang Gus Dur ya, terlalu banyak humor-humornya yang sampai sekarang saya hafal.
Yang paling berkesan bagi saya adalah keteguhan Gus Dur sebagai orang yang memperjuangkan keyakinannya dengan kesiapan untuk mengorbankan diri sehabis-habisnya demi perjuangan keyakinan itu.
Gus Dur pernah menjadi Ketum PBNU. Ada tidak visi misi Gus Dur yang mungkin belum terlaksana dan akan diteruskan oleh Gus Yahya jika terpilih jadi Ketum PBNU?
Baca juga: Tak Berobsesi Maju Pilpres 2024, Gus Yahya Cerita Momen Jadi Presiden Dadakan Gantikan Gus Dur
Oh iya karena memang zaman meminta ya, pertama begini kalau apa yang dipikirkan Gus Dur dan apa yang belum dilaksanakan, dulu pada akhir tahun 80an itu Gus Dur pernah menginisiasi berupa program penyediaan akses kepada lembaga keuangan yang sampai ke grassroot.
Dulu ada gagasan tentang BPRNUSUMA itu didesain kerja sama antara NU dan Bank Suma, tapi kemudian karena banyak alasan saya tahu upaya ini gagal atau kandas. Masih ada satu dua bank yang masih hidup ya tapi kandas.
Tapi saya menangkap apa yang dilakukan Gus Dur itu dua hal penting.
Pertama, mengaktifkan jaringan kepengurusan NU sampai ke tingkat paling bawah yaitu dari tingkat kecamatan dan desa, karena kalau dibuatkan lembaga keuangan di sana, ini pasti bisa langsing enggage dengan masyarakat lapisan bawah.
Yang kedua, memanfaatkan jaringan kepengurusan NU yang tersebar di seluruh Indonesia ini sebagai outlet untuk menggulirkan agenda-agenda, dua hal ini yang menjadi inti dari gagasan Gus Dur di dalam eksperimen yang pada waktu itu sayangnya belum berhasil.
Soal pengurusan, jelas kita ya saya ini sudah tua, tapi kalo dibanding dengan kiai-kiai yang lebih tua, termasuk muda lah. Termasuk muda. Dan saya itu memang sudah sejak lama berpikir tentang jajaran kader-kader muda ini.
Mulai 2010-2011 itu saya bersama Nusron Wahid, Ketua Umum Ansor pada waktu itu, kami mendesain satu strategi untuk mentransformasikan Ansor ini menjadi organisasi yang lebih coherent dan lebih solid dan alhamdullilah setelah 11 tahun kita lihat hasilnya sekarang, ada hasil bahwa strategi ini memang valid.
Nah, itu saya harus bekerja dengan jajaran kader-kader muda NU di Ansor dan ke depan ini saya kira IPNU, IPPNU misalnya dan jajaran yang lebih muda lagi juga harus dikelola di dalam jajaran PBNU akan datang, dua hal yang saya pikirkan memang. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)