Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta sudah berusia lebih dari setengah abad. Usia yang cukup ideal untuk menunjukkan kematangannya sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di kawasan Ibu Kota Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Dalam perjalanan perjuangan dakwah berkepanjangan lewat jalur pendidikan di tengah-tengah masyarakat urban ibu kota tentunya tidak mudah bagi Pesantren Darunnajah. Namun setapak demi setapak Pesantren Darunnajah mulai menuai buah yang mereka tanam, yakni berupa para alumni yang kini telah bertebaran di banyak medan perjuangan.
Kesuksesan sebuah lembaga pendidikan tentu akan diukur oleh kualitas alumninya. Dalam rangka memperkuat tujuan tersebut, Pimpinan Pesantren Darunnajah Pusat, KH Hadiyanto Arief, menggelar silaturahmi dengan Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah (IKPDN) Cabang Mesir di sela-sela mengikuti acara Kunjungan FKPM ke Universitas Al-Azhar Mesir di Kairo pada 3 Desember 2021.
KH. Hadianto Arif bersama dengan rombongan Pimpinan Pesantren Darunnajah di Kairo mengucapkan Syukur Alhamdulillah acara memperkuat silaturrahmi keluarga besar Pesantren Darunnajah ini bisa terlaksana. Dihadiri oleh seluruh warga IKPDN Mesir yang berjumlah sekitar 170an orang.
Dalam sambutannya, Pimpinan Darunnajah KH. Hadiyanto Arief menyatakan kebahagiannya bisa bersilaturahmi dengan seluruh warga IKPDN di negeri Kinanah ini. Beliau mengingatkan agar seluruh Masisir tetap memegang nilai nilai panca jiwa yang telah ditanamkan selama di Pesantren Darunnajah.
Beliau juga mengingatkan tugas utama santri sebagai Munzirul Qoum dimanapun mereka berkhidmah. Anggota Dewan Nazir Darunnajah, Ust. Ridha Makki mengabarkan banyak hal terkait perkembangan terbaru pesantren Darunnajah dan visi Universitas Darunnajah.
Acara dihadiri juga oleh dua Dosen Al Azhar Cairo yang sempat diutus mengajar di Darunnajah Ulujami, Sheikh Syaban dan Syeikh Dawood dan utusan Guru Ust Rifdy Izdihar serta sesepuh IKPDN, Ust Irwan Maulana dan DR Wirdah.
Pesantren Darunnajah, menurut KH. Hadiyanto Arief sebenarnya menjadi salah satu pondok pesantren yang paling awal menerima Muadalah dari Universitas Azhar sebagai syarat mutlak alumninya bisa langsung melanjutkan studi ke Azhar Mesir, selain Pondok Modern Darussalam Gontor, yang mendapatkan status Muadalah dari Al-Azhar Cairo, sejak tahun 1985.
Pesantren Darunnajah tidak mengajukan ulang status muadalah tersebut karena masih berlaku hingga hari ini. Saat ini, ada sekitar 170 alumni Darunnajah pusat dan cabang yang terdaftar sebagai mahasiswa diberbagai level pendidikan. Sebelum ini sudah ada ribuan Alumni Pesantren Darunnajah yang melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Mesir.